TPF TELUSURI PROGRAM PISEW 2019 DI KEC GANDING KAB SUMENEP DIDUGA ASAL ASALAN
Berita Korupsi
Sumenep, Cakrabuana News : Tim Pemburu Fakta (TPF) telusuri program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun 2019, sebanyak 41 desa di 16 kecamatan di Kabupaten Sumenep dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur.
Program PISEW alokasi dana sebesar Rp 600 juta per kecamatan, sasaran untuk infrastruktur dengan pendekatan pertisipasi masyarakat dalam skala kawasan, guna meningkatkan sosial ekonomi, ke seluruh wilayah yang dinilai infrastruktur nya masih belum mampu menunjang kegiatan ekonomi di masyarakat.
Dicontohkan, Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep ada dua desa yakni Desa Bataal Barat dan Desa Rombiya Barat mendapatkan dana PISEW Rp 600 juta guna menunjang pembangunan untuk pemberdayaan masyarakat, kegiatannya harus benar - benar sesuai RAB yang telah ditetapkan oleh Kementerian PUPR dan benar - benar bisa dialokasikan juga digunakan sesuai fungsinya.
Pantauan TPF, di lokasi pembangunan pengaspalan jalan Desa Bataal Barat diduga asal - asalan. Pasalnya kurangnya ketebalan dan kerataan aspal, tidak pakek batu kunci dan tidak dicantumkan papan nama pekerjaan sehingga dinilai proyek tak bertuan alias siluman. Bukan itu saja pembangunan jembatan penghubung, kualitas dan kuantitasnya dinilai tidak layak.
Sementara itu, Sekretaris Desa Bataal Barat dan juga sebagai Ketua BKAD, H. Atnan, H. Atnan di konfirmasi melalui telepon selulernya menyampaikan "Tolong hubungi pendampingnya PISEW saja, saya sekarang ada diluar kota", jelasnya H. Atnan Kamis 11 Juli 2019.
Sebagai sumber, TPF ahirnya bongkar data pengumuman dari hasil seleksi rekrutmen tenaga Fasilator Masyarakat (FM) Program PISEW Di Provinsi Jawa Timur TA. 2019 Pengumuman Nomor : KP.01.03-CK.121/PKP/302 yang dikukuhkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman l di Surabaya, 4 Februari 2019, sebagai daftar peserta lolos, RENCANA, Ubaidillah Ismail (Pendamping, red) penetapan lokasi penugasan FM di Kecamatan Ganding.
Konfirmasi terpisah, Ubaidillah Ismail menegaskan kepada media ini "Kelokasi saja pak agar ada kejelasan, tetapi saya sekarang ada kepentingan keluarga yang tidak bisa di tinggalkan, namun di lokasi kegiatan PISEW nanti (Bataal Barat, red) saya diwakili oleh saudaranya saya", terangnya Ismail, dan Ismail agendakan dengan media ini, 11 Juli 2019. Namun Ismail sampai saat ini tidak ada kabar beritanya walaupun dihubungi dari telepon selulernya nada dering aktif di WA tidak di buka, ismail terkesan menghindar dan ahirnya berita ini di turunkan apa adanya.
Menanggapi hal itu, Ismail kesannya juga, tidak menguasai bidang sebagai tehnis tenaga FM (pendamping, red). Mengenai persoalan ini mengharap besar kepada Kementerian PUPR, TP4D, BPK RI dan PPK PKP l. Penyelisikan kepada Ubaidillah Ismail sarana FM Program PISEW 2019 di Kecamatan Ganding Sumenep, dan memohon APH analisis kegiaatan PISEW Desa Bataal Barat dan Rombiya Barat dengan total angaran 600 juta.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Sumenep, Cakrabuana News : Tim Pemburu Fakta (TPF) telusuri program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun 2019, sebanyak 41 desa di 16 kecamatan di Kabupaten Sumenep dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur.
Program PISEW alokasi dana sebesar Rp 600 juta per kecamatan, sasaran untuk infrastruktur dengan pendekatan pertisipasi masyarakat dalam skala kawasan, guna meningkatkan sosial ekonomi, ke seluruh wilayah yang dinilai infrastruktur nya masih belum mampu menunjang kegiatan ekonomi di masyarakat.
Dicontohkan, Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep ada dua desa yakni Desa Bataal Barat dan Desa Rombiya Barat mendapatkan dana PISEW Rp 600 juta guna menunjang pembangunan untuk pemberdayaan masyarakat, kegiatannya harus benar - benar sesuai RAB yang telah ditetapkan oleh Kementerian PUPR dan benar - benar bisa dialokasikan juga digunakan sesuai fungsinya.
Pantauan TPF, di lokasi pembangunan pengaspalan jalan Desa Bataal Barat diduga asal - asalan. Pasalnya kurangnya ketebalan dan kerataan aspal, tidak pakek batu kunci dan tidak dicantumkan papan nama pekerjaan sehingga dinilai proyek tak bertuan alias siluman. Bukan itu saja pembangunan jembatan penghubung, kualitas dan kuantitasnya dinilai tidak layak.
Sementara itu, Sekretaris Desa Bataal Barat dan juga sebagai Ketua BKAD, H. Atnan, H. Atnan di konfirmasi melalui telepon selulernya menyampaikan "Tolong hubungi pendampingnya PISEW saja, saya sekarang ada diluar kota", jelasnya H. Atnan Kamis 11 Juli 2019.
Sebagai sumber, TPF ahirnya bongkar data pengumuman dari hasil seleksi rekrutmen tenaga Fasilator Masyarakat (FM) Program PISEW Di Provinsi Jawa Timur TA. 2019 Pengumuman Nomor : KP.01.03-CK.121/PKP/302 yang dikukuhkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman l di Surabaya, 4 Februari 2019, sebagai daftar peserta lolos, RENCANA, Ubaidillah Ismail (Pendamping, red) penetapan lokasi penugasan FM di Kecamatan Ganding.
Konfirmasi terpisah, Ubaidillah Ismail menegaskan kepada media ini "Kelokasi saja pak agar ada kejelasan, tetapi saya sekarang ada kepentingan keluarga yang tidak bisa di tinggalkan, namun di lokasi kegiatan PISEW nanti (Bataal Barat, red) saya diwakili oleh saudaranya saya", terangnya Ismail, dan Ismail agendakan dengan media ini, 11 Juli 2019. Namun Ismail sampai saat ini tidak ada kabar beritanya walaupun dihubungi dari telepon selulernya nada dering aktif di WA tidak di buka, ismail terkesan menghindar dan ahirnya berita ini di turunkan apa adanya.
Menanggapi hal itu, Ismail kesannya juga, tidak menguasai bidang sebagai tehnis tenaga FM (pendamping, red). Mengenai persoalan ini mengharap besar kepada Kementerian PUPR, TP4D, BPK RI dan PPK PKP l. Penyelisikan kepada Ubaidillah Ismail sarana FM Program PISEW 2019 di Kecamatan Ganding Sumenep, dan memohon APH analisis kegiaatan PISEW Desa Bataal Barat dan Rombiya Barat dengan total angaran 600 juta.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Comments
Post a Comment