VIRAL,"ANGGARAN LEM AIBON " ANIES BASWEDAN TAPI DKI BEBAS KORUPSI

Berita Peristiwa

Jakarta,Cakrabuana News :

Anggaran lem Aibon senilai Rp82 miliar, menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, membuat prestasi pemerintahan daerah yang dipimpinnya menjadi tertutup. Menurut Anies Baswedan, viralnya kontroversi rancangan anggaran lem Aibon tak pengaruhi kerja-kerja Pemprov DKI Jakarta.

Namun,“Badan Dewan aja baru terpilih awal Oktober, langsung sibuknya soal anggaran, eh lem ramai lem Aibon pula,” ucap Anies.

Selain itu,Salah satu prestasi yang tertutup dari viralnya anggaran lem Aibon adalah DKI Jakarta ditetapkan sebagai provinsi bebas korupsi.

“Tapi Alhamdulillah, meskipun diramaikan begitu, hari ini terbukti Pemprov DKI mendapatkan penghargaan sebagai satu dari 2 provinsi yang disebutkan sebagai provinsi bebas korupsi. Kita bicara kenyataan, bukan bicara tentang pencitraan. Kan kita dipersepsikan macem-macem, itu biarkan urusan mereka ya? Bagian kita bicaranya kenyataan,” paparnya Anies Baswedan.

Hal tersebut,Sebagai mantan Menteri Pendidikan, Anies kemudian mempertontonkan kepiawaiannya dalam merangkai kata-kata untuk menggambarkan kondisinya saat ini.

“Anies sering menyampaikan yang kita hadapi di Jakarta itu seperti cangkir air putih, kita bilang ini air putih tapi banyak orang ramai-ramai bilang ini bir, teh, kopi, padahal itu secangkir air putih.

Lanjutnya Alhamdulillah, hari ini terbukti Jakarta tetap menjadi kota berintegritas. Apakah sudah selesai tugasnya? Belum. Masih banyak. Kalau tugasnya sudah selesai, nggak ngumpul kita begini,” ungkap Anies.

Anies Baswedan memang sering muncul untuk menjelaskan sesuatu. Analogi air putih ini sebenarnya merupakkan penegasan dari analogi ketika Anies diserang soal pemanfaatan pulau reklamasi, pembangunan JPO, sampai pengelolaan sampah pada 13 Agustus 2019 di Indonesia Lawyers Club (ILC).

Mengenai Yang sering kita hadapi di Jakarta ini adalah, seperti ini, Bang, ini air putih,” ucap Anies saat itu sambil mengangkat segelas air putih.

“Tapi, ketika saya mengatakan, ‘ini adalah air putih,’ dan lalu ada 20 orang di ruangan ini, yang semuanya bersepakat mengatakan, ‘ini adalah air soda,’ dan 20 orang itu pegang mikrofon, maka semua orang akan menganggap ini adalah air soda,” ujar Anies.

Hal tersebut,Maka cara saya menjawab bukan dengan memegang mikrofon satu lagi. Saya menjawab, ‘beri saya waktu, nanti akan saya tunjukkan bahwa ini adalah air putih dan bukan air soda,” kata mantan Menteri Pendidikan ini.

Anies Baswedan lalu melanjutkan kalimatnya, “Antara apa yang kita kerjakan dengan apa yang diramaikan seringkali berbeda,” ujarnya anies

Pernyataan Anies ini jadi mengingatkan kita akan humor ala Gus Dur.

Selain itu Gus Dur pernah menguraikan di dunia ini ada beberapa tipe bangsa. Sedikit bicara, banyak kerja, seperti Jepang. Banyak bicara, banyak kerja seperti Amerika Serikat. Lalu banyak bicara, sedikit kerja seperti India.

Karena orang Indonesia itu, apa yang dibicarakan dengan apa yang dikerjakan beda.paparnya anies.

Reporter Liputan :
Redaksi


Video






Comments

Popular Posts