Diduga Maraknya Pungli Pada Pelayanan E-KTP Kecamatan Ciganda Mekar

Berita Korupsi

Kuningan,Cakrabuana News - Salah satu warga Babakan Jati rt.05 dusun 03 sangat mengeluhkan terhadap pihak kecamatan ciganda mekar.


Ironisnya,Salah satu narasumber Yang Sudah membuat e-ktp anaknya Sejak Sebelum Bulan Puasa Lalu, Belum Juga Jadi, Padahal Proses Sudah Berjalan,Sedangkan Tetangga Saya Baru Saja Membuat Ktp Sudah Dapat Ktp Baru, Tetapi Dengan Harus Membayar Seharga 100 Ribu Ke Pihak Kecamatan Cigandamekar Dan Fakta Di Lapangan Teman Saya Yang Lain Pun Dengan Keperluan Membuat Ktp Untuk Melamar Pekerjaan Harus Membayar Juga Berpariasi Untuk Proses Jadi, Diduga Masih Terjadi Proses Pungutan Liar Untuk E-ktp Di Kecamatan Ciganda Mekar,dan kami orang tidak mampu,apalagi kami hanya kerja buruh terkadang tidak ada kerjaan,terkadang dapat itupun di gaji satu hari rp.30.000. Bayarnya aja di hutang,dan di tambah lagi saya di minta uang oleh salah satu pegawai kecamatan yang bernama Rois,untuk mengurusi pembuatan e-ktp supaya cepat selesai.

Pasalnya,jum'at 21/6/2019 saat team v pemburu fakta konfirmasi terhadap pak camat yang bernama M Solihin di ruangan sekmat,beliau mengatakan untuk pembuatan e-ktp itu gratis,dan di sini lagi kosong blangko,dan hal ini kami harus mengikuti aturan disdukcapil karena dari pihak disdukcapil yang menyarankan adanya denda,dan itupun di minta anggaran rp.25000 dan rp.25000 berarti totalnya rp.50.000 karena sisanya buat bensin,ujarnya egi.
Camat Bernama M Solihin,diduga selalu menutupi dan membela para staff kecamatan yang sepesialis pengurusan e-ktp,dan di perbolehkan adanya minta anggaran yang membuat e-ktp,pak camat selalu menyalahkan disdukcapil,adanya pungutan liar oleh salah satu pegawainya ini,dan selalu di benarkan karena anggaran tersebut di buat alasan adanya denda,contohnya kalau untuk perubahan data,dari sdn,smp,sma,kata camat.



Diminta, penegakkan hukum secara tegas dan profesional terkait dengan praktek Pungli dilakukan agar memberikan efek jera bagi para pelaku,supaya masyarakat yang merasakan di rugikan terkait maraknya praktik pungli di kecamatan ciganda mekar,sehingga birokrasi dan pemerintahan yang bersih dan bebas pungli bisa terwujud.Akhirnya berita ini di muat apaadanya bersambung ke edisi selanjutnya.
Reporter Liputan :
Team/Red

Comments

Post a Comment