Pengadaan Air Minum Mangkrak Sumenep Dilanda Kekeringan
Berita Peristiwa
Sumenep,Cakrabuana News : Proyek Pengadaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) mangkrak, program tahun 2015 dan tahun 2018 tidak berfungsi penuh dan berfungsi sebagian karena berbagai sebab. Selain kondisi kandungan air yang tidak dapat dikomsumsi dan kerusakan sarpras, juga persoalan sumber daya manusia yang mengelolanya.
Hasil telusuri dan pantauan Pamsimas sebulan ini, Pelopor Sumenep, Ried mengatakan, dalam minggu ini kami berbagai upaya untuk dilakukan, bersurat kepada Inspektorat Sumenep, Komisi lll DPRD Sumenep dan Dinas PU Cipta Karya Sumenep serta menggandeng dari Tim Tehnis BPK RI.
Maksud dan tujuan Ried, agar Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) program tersebut dapat direvitalisasi dan dioptimalkan serta tindakan dan sangsi - sangsi kepatuhannya terhadap Perundang Undangan BPK RI.
"Beberapa Pamsimas mangkrak, tidak berfungsi dan kualitas air yang dihasilkan sumur Pamsimas payau. Hal itu dijumpai di Desa Bataal Barat dan Kecamatan Batang - Batang, Kecamatan Gapura, Kecamatan Lenteng dan di Kecamatan Dungkek," katanya, Kamis (12/09/2019).
Salah satu warga Desa Bataal Barat H. MDN menyampaikan "Sebenarnya Pemerintah Pusat maupun Daerah sudah optimal membantu masyarakat sumenep pengadaan program Pamsimas namun di Dusun ini, sekarang sedang dilanda kekeringan padahal sudah ada Pamsimas bantuan pemerintah itu," jelasnya H.
Dampaknya. Ried juga menanyakan "Apakah Tenaga Fasilator Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat (FM-DC) dan Tenaga Fasilator Masyarakat Bidang Tehnis Pengembangan Air Minum dan Sanitasi (FM-WSS), membidangi tahap perencanaan dan pelaksanaannya serta di juknis Pamsimas ?," pungkasnya.
Pihaknya juga mencatat Pamsimas tidak optimal karena tidak di didistribusikan jaringannya ke warga setempat dan tenaga yang mengelola kurang bisa mengoperasikan akhirnya merembet pada minimnya upaya memaksimalkan Pamsimas, persoalan teknis dan pemamfaatan yang tidak maksimal menjadi dampaknya.
Wawancara cegat pintu. Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Benny Irawan, ST .MT. Benny berjanji dua titik Pamsimas, Dusun Sumber Payung dan Dusun Sumber Kembar, Desa Bataal Barat Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep "Ok saya survei di dua lokasi itu, kalau tidak salah Pamsimas itu sumber dana nya dari APBN dan APBD," jawaban singkat Benny, (12/09/2019).
Tenaga FM-DC dan Tenaga FM-WSS belum diminta penjelasannya dan TP4D Pamsimas Kabupaten Sumenep masih dalam keadaan dinas dan tugas diluar kota.
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Sumenep,Cakrabuana News : Proyek Pengadaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) mangkrak, program tahun 2015 dan tahun 2018 tidak berfungsi penuh dan berfungsi sebagian karena berbagai sebab. Selain kondisi kandungan air yang tidak dapat dikomsumsi dan kerusakan sarpras, juga persoalan sumber daya manusia yang mengelolanya.
Hasil telusuri dan pantauan Pamsimas sebulan ini, Pelopor Sumenep, Ried mengatakan, dalam minggu ini kami berbagai upaya untuk dilakukan, bersurat kepada Inspektorat Sumenep, Komisi lll DPRD Sumenep dan Dinas PU Cipta Karya Sumenep serta menggandeng dari Tim Tehnis BPK RI.
Maksud dan tujuan Ried, agar Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) program tersebut dapat direvitalisasi dan dioptimalkan serta tindakan dan sangsi - sangsi kepatuhannya terhadap Perundang Undangan BPK RI.
"Beberapa Pamsimas mangkrak, tidak berfungsi dan kualitas air yang dihasilkan sumur Pamsimas payau. Hal itu dijumpai di Desa Bataal Barat dan Kecamatan Batang - Batang, Kecamatan Gapura, Kecamatan Lenteng dan di Kecamatan Dungkek," katanya, Kamis (12/09/2019).
Salah satu warga Desa Bataal Barat H. MDN menyampaikan "Sebenarnya Pemerintah Pusat maupun Daerah sudah optimal membantu masyarakat sumenep pengadaan program Pamsimas namun di Dusun ini, sekarang sedang dilanda kekeringan padahal sudah ada Pamsimas bantuan pemerintah itu," jelasnya H.
Dampaknya. Ried juga menanyakan "Apakah Tenaga Fasilator Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat (FM-DC) dan Tenaga Fasilator Masyarakat Bidang Tehnis Pengembangan Air Minum dan Sanitasi (FM-WSS), membidangi tahap perencanaan dan pelaksanaannya serta di juknis Pamsimas ?," pungkasnya.
Pihaknya juga mencatat Pamsimas tidak optimal karena tidak di didistribusikan jaringannya ke warga setempat dan tenaga yang mengelola kurang bisa mengoperasikan akhirnya merembet pada minimnya upaya memaksimalkan Pamsimas, persoalan teknis dan pemamfaatan yang tidak maksimal menjadi dampaknya.
Wawancara cegat pintu. Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Benny Irawan, ST .MT. Benny berjanji dua titik Pamsimas, Dusun Sumber Payung dan Dusun Sumber Kembar, Desa Bataal Barat Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep "Ok saya survei di dua lokasi itu, kalau tidak salah Pamsimas itu sumber dana nya dari APBN dan APBD," jawaban singkat Benny, (12/09/2019).
Tenaga FM-DC dan Tenaga FM-WSS belum diminta penjelasannya dan TP4D Pamsimas Kabupaten Sumenep masih dalam keadaan dinas dan tugas diluar kota.
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Comments
Post a Comment