Proyek Rehab LAB Dekat Kantor Workshop Anggaran nya Di Duga Tidak Transfaran
Berita Korupsi
Purwakarta,Cakrabuana News - Di ujung pelaksanaan Pilpres yang hampir usai. ada saja oknum Kepala Dinas bersama kroni nya yang di duga memanfaatkan anggaran pemerintah yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah dengan cara tidak transfaran dengan melakukan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan.
Dugaan kuat tersebut di picu dari timbulnya pemberitaan di salah satu media Online ini di Kabupaten Purwakarta yang di bantah secara langsung oleh oknum kepala dinas dan sekertaris dinas saat berhasil di konfirmasi tadi siang di kantornya, Senin ( 29/04/2019 ).
" Di sisi lain, Selang beberapa hari setelah ada nya pemberitaan di salah satu media Online ini muncul,Kepala Bidang pada dinas PUPR pernah memberikan keterangan nya kepada media Online tersebut. Seharusnya pembangunan tersebut,bukan jalan dulu yang di bangun,harusnya sebelum melakukan pekerjaan pembuatan jalan,harus nya gedung Laboratorium dulu yang di bangun baru jalan nya,kata Pramuji saat memberikan keterangan kepada media Cakrabuana News. beberapa waktu lalu."
Team awak media ini,konfirmasi terhadap,kadis,kabid dan sekdis binamarga,di ruangan kadis pada senin 29/04/19.saat di Tanyakan adanya proyek pembangunan insfratruktur pengecoran jalan di lokasi workshop.
Kepala dinas PUPR Budi menjelaskan tentang proyek di seputar Workshop.
Emang benar,adanya proyek di workshosp itu ada,tapi itu proyek PL,anggarannya juga tidak besar karena untuk pengrehapan gedung Laboratorium. Kalau Anda ingin tau sscara gamblang,silahkan kordinasi dengam Sekdis ,ujar Kadis PUPR.
Di tempat terpisah. Menurut Kokon zarkoni saat di konfirmasi menerangkan. Anggarannya pada pembangunan di kantor Workshop itu nilainya hanya Rp.150.000.000. ( Seratus Lima Puluh Juta ), dan itupun sudah menjadi tehnik,kata sekdis
Hal ini memang sah aja kalau mau di kerjakan,karena sudah di kalkulasikan dalam hitungan pagu,ucap sekdis,dan di lanjutkan kembali dalam pengrehapan gedung kantor Laboratorium banyak barang yang harus di pindahkan,makanya dari pihak pemborong tersebut di kerjakan pembangunan jalan,karena uang lebih,kata sekdis.
Ironisnya,dalam pembangunan rehab gedung Laboratorium seharusnya sudah di kerjakan,tapi saat ini sedang musim hujan, jadi belum bisa di lanjutkan,tapi yang penting anggaran tersebut sudah di realisasikan meski baru sebagian,ucap Sekdis PUPR."
Namun usai melaksanakan konfirmasi dengan Kepala dinas maupun sekertaris dinas PUPR sayang nya tidak memberikan keterangan secara lengkap dan jelas,berapa nilai.kontraknya,Volumenya dan batas masa kerja Dll.
Apalagi nama kontraktornya itu siapa,pihak dinas pupr tidak menjelaskan siapa kontraktornya di tambah papan informasi yang seharus nya di pasang ini malah tidak di pasang?sontak saja persoalan ini mengundang kontroversi di kalangan masyarakat luas,padahal papan informasi itu wajib di pasang karena sesuai Undang undang pengadaan barang dan jasa. Persoalan ini sangat di sayangkan sekali karena semua nya terkesan di tutup tutupi dan di duga kuat di jadikan bancakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab."akhirnya berita ini di muat apaadanya,bersambung ke edisi selanjutnya.
Reporter Liputan :
Team/Ridho
Purwakarta,Cakrabuana News - Di ujung pelaksanaan Pilpres yang hampir usai. ada saja oknum Kepala Dinas bersama kroni nya yang di duga memanfaatkan anggaran pemerintah yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah dengan cara tidak transfaran dengan melakukan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan.
Dugaan kuat tersebut di picu dari timbulnya pemberitaan di salah satu media Online ini di Kabupaten Purwakarta yang di bantah secara langsung oleh oknum kepala dinas dan sekertaris dinas saat berhasil di konfirmasi tadi siang di kantornya, Senin ( 29/04/2019 ).
" Di sisi lain, Selang beberapa hari setelah ada nya pemberitaan di salah satu media Online ini muncul,Kepala Bidang pada dinas PUPR pernah memberikan keterangan nya kepada media Online tersebut. Seharusnya pembangunan tersebut,bukan jalan dulu yang di bangun,harusnya sebelum melakukan pekerjaan pembuatan jalan,harus nya gedung Laboratorium dulu yang di bangun baru jalan nya,kata Pramuji saat memberikan keterangan kepada media Cakrabuana News. beberapa waktu lalu."
Team awak media ini,konfirmasi terhadap,kadis,kabid dan sekdis binamarga,di ruangan kadis pada senin 29/04/19.saat di Tanyakan adanya proyek pembangunan insfratruktur pengecoran jalan di lokasi workshop.
Kepala dinas PUPR Budi menjelaskan tentang proyek di seputar Workshop.
Emang benar,adanya proyek di workshosp itu ada,tapi itu proyek PL,anggarannya juga tidak besar karena untuk pengrehapan gedung Laboratorium. Kalau Anda ingin tau sscara gamblang,silahkan kordinasi dengam Sekdis ,ujar Kadis PUPR.
Di tempat terpisah. Menurut Kokon zarkoni saat di konfirmasi menerangkan. Anggarannya pada pembangunan di kantor Workshop itu nilainya hanya Rp.150.000.000. ( Seratus Lima Puluh Juta ), dan itupun sudah menjadi tehnik,kata sekdis
Hal ini memang sah aja kalau mau di kerjakan,karena sudah di kalkulasikan dalam hitungan pagu,ucap sekdis,dan di lanjutkan kembali dalam pengrehapan gedung kantor Laboratorium banyak barang yang harus di pindahkan,makanya dari pihak pemborong tersebut di kerjakan pembangunan jalan,karena uang lebih,kata sekdis.
Ironisnya,dalam pembangunan rehab gedung Laboratorium seharusnya sudah di kerjakan,tapi saat ini sedang musim hujan, jadi belum bisa di lanjutkan,tapi yang penting anggaran tersebut sudah di realisasikan meski baru sebagian,ucap Sekdis PUPR."
Namun usai melaksanakan konfirmasi dengan Kepala dinas maupun sekertaris dinas PUPR sayang nya tidak memberikan keterangan secara lengkap dan jelas,berapa nilai.kontraknya,Volumenya dan batas masa kerja Dll.
Apalagi nama kontraktornya itu siapa,pihak dinas pupr tidak menjelaskan siapa kontraktornya di tambah papan informasi yang seharus nya di pasang ini malah tidak di pasang?sontak saja persoalan ini mengundang kontroversi di kalangan masyarakat luas,padahal papan informasi itu wajib di pasang karena sesuai Undang undang pengadaan barang dan jasa. Persoalan ini sangat di sayangkan sekali karena semua nya terkesan di tutup tutupi dan di duga kuat di jadikan bancakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab."akhirnya berita ini di muat apaadanya,bersambung ke edisi selanjutnya.
Reporter Liputan :
Team/Ridho
Sikat habis aja,cocok buat para,oknum koruptor
ReplyDeleteMuantaaf,laporkan aja,biar di periksa sama kajari om
ReplyDeleteJangan di kasih ampun,orang uang rakyat kok,bukan uang pribadi mas brow heee
ReplyDeleteJangan di kasih ampun,orang uang rakyat kok,bukan uang pribadi mas brow heee
ReplyDeleteMuantaaf,laporkan aja,biar di periksa sama kajari om
ReplyDelete