Investigasi Realisasi Dana Hibah Dan Bantuan Alsintan, Dugaan di Korupsi APH Menyelisik
Berita Korupsi
Sumenep, Cakrabuana News : Realisasi Bantuan Dana Hiba dari Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017. Pada tanggal 12 Agustus 2019 Tim Investigasi dari media ini bersurat konfirmasi nomor : 099/SMP/CB/Vlll/2019 kepada Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Janur Kuning dan Kepala Desa Kebun Dadap Timur (Kades Kedatim) dua bulan yang lalu.
Diketahui dari data sekunder Pokmas Janur Kuning Dusun Ketapan Desa Kedatim Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, telah realisasi dana hibah sebesar Rp 100 juta penarikan melalui Bank Jatim Cabang Sumenep No Rekening 0182830801, SP2D - 16566, Tanggal Penyerapan 02 Agustus 2017 Dugaan kuat di korupsi.
Pasalnya, Surat konfirmasi sudah berjalan dua bulan tidak ada hak jawabnya dari pembina yaitu, Kades Kedatim maupun dari pihak Ketua Pokmas Janur Kuning serta tidak bisa menunjukkan keadaan wujud fisik gambar yang sebenarnya. Penyerapan senilai Rp 100 juta dana hiba tersebut terwujud dalam kegiatan apa ?.
Saat ini, masa jabatan Kades Kedatim telah habis Camat Saronggi melantik Bapak Ruspandi, Ruspandi merupakan PNS Kecamatan sebabagai Pejabat Sementara (Pjs) Kades Kedatim hingga terpilihnya Kades Devenitif nantinya.
Menurut Ruspandi, di call melalui sambungan selulernya "Saya akan menyampaikan kepada mantan kades nya," kata beliau. Beliau juga menyampaikan jawaban dari mantan Kades Kedatim "Biar yang menyurati saya (Cakrabuana,red) menemui saya," jelasnya Ruspandi yang akrab disapa Bang Rus.
Media ini dapat menyimpulkan apa yang disampaikan mantan Kades Kedatim, Kades Kedatim terkesan tidak siap menerima kritik dan saran serta control sosial karena hal tersebut sangat penting untuk maju - mundurnya suatu desa.
Diketahui dari sumber data, Kelompok Tani Taruna Tani Tahun 2015 menerima Alat mesin tani (alsintan) bantuan hiba dari APBN-P bersumber dari dana DBHCHT 2015 penyalurannya melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep.
Penerimaan Alsintan kepada Kelompok Tani Taruna Tani disaksikan di waktu penyerahan oleh Bapak Samsuri, Samsuri selaku Kepala UPT Pertanian Kecamatan Saronggi tahun 2015 silam.
Ketua Kelompok Tani Taruna, Sukaryo, Sukaryo menyampaikan kepada media ini di kediamannya "Saya sudah lama tidak aktif dalam kegiatan di bidang pertanian, tidak tahu Taruna Tani itu kelompok milik siapa," terangnya Sukaryo.
Menanggapi persoalan diatas, salah satu Tim Investigasi dari Media Pelopor, Iskandar, Iskandar meminta pihak Inspektorat Sumenep konsisten audit dan menyelisik, juga mengharap besar kepada Penegak Hukum Wilayah Sumenep menyelisik bukti kebenarannya data sekunder media cakrabuana dan media pelopor sebagai petunjuk, obyek.
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Sumenep, Cakrabuana News : Realisasi Bantuan Dana Hiba dari Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017. Pada tanggal 12 Agustus 2019 Tim Investigasi dari media ini bersurat konfirmasi nomor : 099/SMP/CB/Vlll/2019 kepada Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Janur Kuning dan Kepala Desa Kebun Dadap Timur (Kades Kedatim) dua bulan yang lalu.
Diketahui dari data sekunder Pokmas Janur Kuning Dusun Ketapan Desa Kedatim Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, telah realisasi dana hibah sebesar Rp 100 juta penarikan melalui Bank Jatim Cabang Sumenep No Rekening 0182830801, SP2D - 16566, Tanggal Penyerapan 02 Agustus 2017 Dugaan kuat di korupsi.
Pasalnya, Surat konfirmasi sudah berjalan dua bulan tidak ada hak jawabnya dari pembina yaitu, Kades Kedatim maupun dari pihak Ketua Pokmas Janur Kuning serta tidak bisa menunjukkan keadaan wujud fisik gambar yang sebenarnya. Penyerapan senilai Rp 100 juta dana hiba tersebut terwujud dalam kegiatan apa ?.
Saat ini, masa jabatan Kades Kedatim telah habis Camat Saronggi melantik Bapak Ruspandi, Ruspandi merupakan PNS Kecamatan sebabagai Pejabat Sementara (Pjs) Kades Kedatim hingga terpilihnya Kades Devenitif nantinya.
Menurut Ruspandi, di call melalui sambungan selulernya "Saya akan menyampaikan kepada mantan kades nya," kata beliau. Beliau juga menyampaikan jawaban dari mantan Kades Kedatim "Biar yang menyurati saya (Cakrabuana,red) menemui saya," jelasnya Ruspandi yang akrab disapa Bang Rus.
Media ini dapat menyimpulkan apa yang disampaikan mantan Kades Kedatim, Kades Kedatim terkesan tidak siap menerima kritik dan saran serta control sosial karena hal tersebut sangat penting untuk maju - mundurnya suatu desa.
Diketahui dari sumber data, Kelompok Tani Taruna Tani Tahun 2015 menerima Alat mesin tani (alsintan) bantuan hiba dari APBN-P bersumber dari dana DBHCHT 2015 penyalurannya melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep.
Penerimaan Alsintan kepada Kelompok Tani Taruna Tani disaksikan di waktu penyerahan oleh Bapak Samsuri, Samsuri selaku Kepala UPT Pertanian Kecamatan Saronggi tahun 2015 silam.
Ketua Kelompok Tani Taruna, Sukaryo, Sukaryo menyampaikan kepada media ini di kediamannya "Saya sudah lama tidak aktif dalam kegiatan di bidang pertanian, tidak tahu Taruna Tani itu kelompok milik siapa," terangnya Sukaryo.
Menanggapi persoalan diatas, salah satu Tim Investigasi dari Media Pelopor, Iskandar, Iskandar meminta pihak Inspektorat Sumenep konsisten audit dan menyelisik, juga mengharap besar kepada Penegak Hukum Wilayah Sumenep menyelisik bukti kebenarannya data sekunder media cakrabuana dan media pelopor sebagai petunjuk, obyek.
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Comments
Post a Comment