Bantuan Hibah DLH Sumenep Ketua Poktan Tak Transparan
Berita Korupsi
Sumenep, Cakrabuana News : Pelaksanaan program untuk pencapaian keberhasilan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup menghadapi berbagai permasalahan dan tangtangan yang semakin kompleks, dari perkembangan penduduk yang semakin cepat.
Dalam program pembinaan Badan Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep tahun 2017, realisasi bantuan hibah anggaran sebesar Rp 1.235.788.000 yang bersumber dari DBHCHT, pembuatan demplot komposter dan pengadaan mesin pencacah organik sebanyak 5 unit.
Bantuan hibah tersebut dikelolah oleh 5 Kelompok Tani (poktan) dalam rangka pemberian pelayanan masyarakat dalam program pemerintah daerah. Namun Poktan "G W" di Desa Langsar Kecamatan Saronggi tak transparan dan terkesan menghindar telah menerima bantuan hibah dari DLH Sumenep.
Pasalnya, Ketua Poktan "G W" Desa Langsar Kecamatan Saronggi, Bang Tijo tak transparan, menyampaikan melalui telepon selulernya "Mas saya lupa adanya bantuan tersebut nanti saya tanyakan ke ketua lainnya ya" jelasnya Bang Tijo, Selasa 25 Juni 2019.
Waktu yang sama, Sekretaris Desa (Sekdes) Langsar Kecamatan Saronggi, Bang Ujang menjelaskan "Lebi jelasnya saya mau ke rumah ketua poktannya dan hasilnya klarifikasi dengan ketua gapoktannya saya akan kabari minta waktu ke sore nanti, saya ini juga kaget adanya bantuan hibah mesin tersebut" terangnya Bang Ujang.
Hasil telusuri Tim Pemburu Fakta dan LSM, hari sebelumnya sudah di pantau dan juga sudah berkoordinasi dengan warga lingkungan di sekitar desa penenerima bantuan. Jenis bantuan mesin tersebut saat itu berpinda tempat dari tempat penyerahan barang di 2017 tahun lalu, yang di saksikan oleh DLH Sumenep dan dari staf Kantor Kecamatan Saronggi.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Sumenep, Cakrabuana News : Pelaksanaan program untuk pencapaian keberhasilan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup menghadapi berbagai permasalahan dan tangtangan yang semakin kompleks, dari perkembangan penduduk yang semakin cepat.
Dalam program pembinaan Badan Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep tahun 2017, realisasi bantuan hibah anggaran sebesar Rp 1.235.788.000 yang bersumber dari DBHCHT, pembuatan demplot komposter dan pengadaan mesin pencacah organik sebanyak 5 unit.
Bantuan hibah tersebut dikelolah oleh 5 Kelompok Tani (poktan) dalam rangka pemberian pelayanan masyarakat dalam program pemerintah daerah. Namun Poktan "G W" di Desa Langsar Kecamatan Saronggi tak transparan dan terkesan menghindar telah menerima bantuan hibah dari DLH Sumenep.
Pasalnya, Ketua Poktan "G W" Desa Langsar Kecamatan Saronggi, Bang Tijo tak transparan, menyampaikan melalui telepon selulernya "Mas saya lupa adanya bantuan tersebut nanti saya tanyakan ke ketua lainnya ya" jelasnya Bang Tijo, Selasa 25 Juni 2019.
Waktu yang sama, Sekretaris Desa (Sekdes) Langsar Kecamatan Saronggi, Bang Ujang menjelaskan "Lebi jelasnya saya mau ke rumah ketua poktannya dan hasilnya klarifikasi dengan ketua gapoktannya saya akan kabari minta waktu ke sore nanti, saya ini juga kaget adanya bantuan hibah mesin tersebut" terangnya Bang Ujang.
Hasil telusuri Tim Pemburu Fakta dan LSM, hari sebelumnya sudah di pantau dan juga sudah berkoordinasi dengan warga lingkungan di sekitar desa penenerima bantuan. Jenis bantuan mesin tersebut saat itu berpinda tempat dari tempat penyerahan barang di 2017 tahun lalu, yang di saksikan oleh DLH Sumenep dan dari staf Kantor Kecamatan Saronggi.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Comments
Post a Comment