Realisasi DD Pasirmunjul Dipertanyakan.kades bergaya koboy.
Berita Korupsi
Purwakarta Cakrabuana News - Untuk mempercepat Pembangunan di semua daerah terutama Perdesaan serta mengatasi kesenjangan sosial antara Desa yang satu dengan Desa yang Lainnya, Sekaligus dalam rangka Pemerataan Pembangunan yang pada gilirannya dapat meningkatkan Ekonomi Masyarakat Perdesaan,Semenjak Pemerintahan Presiden Jokowi, Dana Desa ( DD ) Merupakan salah satu program yang paling relevan untuk menjawab hal tersebut di atas.
Namun agar pemamfatan Dana Desa nya tepat sasaran,Diperlukan transfaransi Anggaran melalui sosialisasi serta melibatkan Aparat Desa dan Masyarakat dalam penggunaannya, Melalui Musyawarah Desa sesuai aturan yang berlaku hingga masyarakat ikut serta menentukan pemamfaatan DD dengan skala Prioritas atu Urgenitasnya.
Salah satu kunci kesuksesan untuk memenuhi harapan itu,Diperlukan keterbukaan Informasi Anggaran dari para pengemban Amanah atau penanggungjawab penggunaan DD dalam hal ini Kepala Desa ( Kades ) sebagai Penanggung jawab.
Agar penggunaannya Anggaran Dana desa tepat sasaran,Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan saat berkunjung ke Daerah daerah,Menghimbau agar semua elemen Masyarakat,Turut serta mengawasi pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari DD tersebut.Namun walaupun begitu masih ada oknum-oknum Kapala Desa yang kurang transparan. Atau tidak megerti fungsinya keterbukaan informasi publik.
Salah satu Contoh,Desa Pasir munjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, Saat setelah DD turunTA 2019, Sesuai pantauan Media Cakrabuana News'' di Desa tersebut membagun gedung serbaguna pembangunan seperti halnya di Desa yang lain dimana kesibukan masyarakat sangat padat, Diantaranya pembangunan gedung serbaguna untuk Lingkungan atau pembangunan Infrastruktur yang lainnya.
Ironisnya,Setelah beberapa kali kunjungan wartawan cakrabuana news.' tidak ada Papan Proyek yang Baru terpampang di Proyek gedung serbaguna di lingkungan yang sudah lama di kerjakan semenjak tahun 2017.
Menurut sumber yang di himpun Media Cakrabuana News di Lapangan Pembangunan gedung serbaguna lingkungan tersebut sekitar Tahun 2017 Sementara DD Terment I Cair mei 2019
Lebih Lanjut,Ketika hal ini di Komfirmasi kepada Desa dalam hal ini Hilman pekerjaan gedung serbaguna ini di bagun dari tahun 2018.sedangkan Ketua bamusdes iwan saat di konfirmasi dirumahnya mengatakan dimulai pekerjaan tahun 2017
Menanggapi hal tersebut,Salah seorang Masyarakat setempat yang tidak mau di sebut Namanya mengeluhkan Seraya berkata,''Kok bisa seperti itu kades mengatakan tahun 2018. Sedangkan bamusdes tahun 2017 ya berarti udah tahun ke III DD turun udah di kerjakan untuk pembagunan gedung serbaguna belum juga selesai ,Berarti pelaksanaannya pekerjaan tidak ada kesepatan antara bamusdes dengan kepala desa bisa disebut Semaunya gue ya,'' TanyaNya.'
Sementara,Sampai berita ini di turunkan kepada dinas DPMD Dinas Pemberdayaan masyarakat desa dan Kasie Pidsus Kejaksaan Purwakarta .belum berhasil di Konfirmasi.akhirnya berita ini dimuat apaadanya,bersambung ke edisi selanjutnya
Reporter Liputan :
Aye/Asep/Ridho
Purwakarta Cakrabuana News - Untuk mempercepat Pembangunan di semua daerah terutama Perdesaan serta mengatasi kesenjangan sosial antara Desa yang satu dengan Desa yang Lainnya, Sekaligus dalam rangka Pemerataan Pembangunan yang pada gilirannya dapat meningkatkan Ekonomi Masyarakat Perdesaan,Semenjak Pemerintahan Presiden Jokowi, Dana Desa ( DD ) Merupakan salah satu program yang paling relevan untuk menjawab hal tersebut di atas.
Namun agar pemamfatan Dana Desa nya tepat sasaran,Diperlukan transfaransi Anggaran melalui sosialisasi serta melibatkan Aparat Desa dan Masyarakat dalam penggunaannya, Melalui Musyawarah Desa sesuai aturan yang berlaku hingga masyarakat ikut serta menentukan pemamfaatan DD dengan skala Prioritas atu Urgenitasnya.
Salah satu kunci kesuksesan untuk memenuhi harapan itu,Diperlukan keterbukaan Informasi Anggaran dari para pengemban Amanah atau penanggungjawab penggunaan DD dalam hal ini Kepala Desa ( Kades ) sebagai Penanggung jawab.
Agar penggunaannya Anggaran Dana desa tepat sasaran,Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan saat berkunjung ke Daerah daerah,Menghimbau agar semua elemen Masyarakat,Turut serta mengawasi pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari DD tersebut.Namun walaupun begitu masih ada oknum-oknum Kapala Desa yang kurang transparan. Atau tidak megerti fungsinya keterbukaan informasi publik.
Salah satu Contoh,Desa Pasir munjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, Saat setelah DD turunTA 2019, Sesuai pantauan Media Cakrabuana News'' di Desa tersebut membagun gedung serbaguna pembangunan seperti halnya di Desa yang lain dimana kesibukan masyarakat sangat padat, Diantaranya pembangunan gedung serbaguna untuk Lingkungan atau pembangunan Infrastruktur yang lainnya.
Ironisnya,Setelah beberapa kali kunjungan wartawan cakrabuana news.' tidak ada Papan Proyek yang Baru terpampang di Proyek gedung serbaguna di lingkungan yang sudah lama di kerjakan semenjak tahun 2017.
Menurut sumber yang di himpun Media Cakrabuana News di Lapangan Pembangunan gedung serbaguna lingkungan tersebut sekitar Tahun 2017 Sementara DD Terment I Cair mei 2019
Lebih Lanjut,Ketika hal ini di Komfirmasi kepada Desa dalam hal ini Hilman pekerjaan gedung serbaguna ini di bagun dari tahun 2018.sedangkan Ketua bamusdes iwan saat di konfirmasi dirumahnya mengatakan dimulai pekerjaan tahun 2017
Menanggapi hal tersebut,Salah seorang Masyarakat setempat yang tidak mau di sebut Namanya mengeluhkan Seraya berkata,''Kok bisa seperti itu kades mengatakan tahun 2018. Sedangkan bamusdes tahun 2017 ya berarti udah tahun ke III DD turun udah di kerjakan untuk pembagunan gedung serbaguna belum juga selesai ,Berarti pelaksanaannya pekerjaan tidak ada kesepatan antara bamusdes dengan kepala desa bisa disebut Semaunya gue ya,'' TanyaNya.'
Sementara,Sampai berita ini di turunkan kepada dinas DPMD Dinas Pemberdayaan masyarakat desa dan Kasie Pidsus Kejaksaan Purwakarta .belum berhasil di Konfirmasi.akhirnya berita ini dimuat apaadanya,bersambung ke edisi selanjutnya
Reporter Liputan :
Aye/Asep/Ridho
Comments
Post a Comment