Program Pamsimas Di Bataal Barat Syarat Kepentingan Pribadi
Berita Korupsi
Sumenep, Cakrabuana News : Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, 2016 tahun lalu merupakan salah satu Kabupaten sebagai lokasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), di 6 lokasi dengan nilai masing - masing Rp 220 juta yang bersumber dari APBN.
Program Pamsimas yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan, diharapkan program ini dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi sebagai kebutuhan mutlak kehidupan, di Dusun Sumber Payung dan Dusun Sumber Kembar Desa Bataal Barat merupakan salah satu sasaran desa yang menjadi lokasi program Pamsimas, namun program tersebut syarat kepentingan pribadi.
Pasalnya, 2 program Pamsimas Tahun Anggaran 2016 dan Tahun Anggaran 2018 Desa Bataal Barat Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep tidak berfungsi dan tidak bermamfaat kepada masyarakat untuk memiliki pola hidup bersih dan sehat.
Salah satu warga Dusun Sumber Kembar Desa Ganding yang tidak mau disebut namanya dan siap di pertanggung jawabkan, menyampaikan kepada Tim Investigasi ini dan Media Pelopor "Adanya hal tidak bermamfaafnya program Pamsimas, saya sudah sampaikan secara lisan kepada Kepala Desa namun sampai saat ini beliau tidak ada tanggapannya", kata warga setempat.
Dia juga menyampaikan "Mesin yang ada di dalam ruangan, sarana dan prasarana, serta infrastruktur Pamsimas tahun 2018 itu, mesinnya dipinjam orang, saya tegur, katanya sudah seijin dari Kepala Desa Bataal Barat, namun saat ini saya tidak tahu sudah dikembalikan atau tidak ke tempat yang semula mesin tesebut", terangnya dia (03/09/2019).
Tim Investigasi konfimasi persoalan tersebut, tidak ada tanggapan dari Kepala Desa Bataal Barat maupun Sekdes nya, padahal WhatsApp nya di baca dan di Call juga tidak di angkat. Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Sumenep belum bisa dikonfimasi beliau sedang rapat di luar kantor, ahirnya berita ini diturunkan.
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Sumenep, Cakrabuana News : Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, 2016 tahun lalu merupakan salah satu Kabupaten sebagai lokasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), di 6 lokasi dengan nilai masing - masing Rp 220 juta yang bersumber dari APBN.
Program Pamsimas yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan, diharapkan program ini dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi sebagai kebutuhan mutlak kehidupan, di Dusun Sumber Payung dan Dusun Sumber Kembar Desa Bataal Barat merupakan salah satu sasaran desa yang menjadi lokasi program Pamsimas, namun program tersebut syarat kepentingan pribadi.
Pasalnya, 2 program Pamsimas Tahun Anggaran 2016 dan Tahun Anggaran 2018 Desa Bataal Barat Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep tidak berfungsi dan tidak bermamfaat kepada masyarakat untuk memiliki pola hidup bersih dan sehat.
Salah satu warga Dusun Sumber Kembar Desa Ganding yang tidak mau disebut namanya dan siap di pertanggung jawabkan, menyampaikan kepada Tim Investigasi ini dan Media Pelopor "Adanya hal tidak bermamfaafnya program Pamsimas, saya sudah sampaikan secara lisan kepada Kepala Desa namun sampai saat ini beliau tidak ada tanggapannya", kata warga setempat.
Dia juga menyampaikan "Mesin yang ada di dalam ruangan, sarana dan prasarana, serta infrastruktur Pamsimas tahun 2018 itu, mesinnya dipinjam orang, saya tegur, katanya sudah seijin dari Kepala Desa Bataal Barat, namun saat ini saya tidak tahu sudah dikembalikan atau tidak ke tempat yang semula mesin tesebut", terangnya dia (03/09/2019).
Tim Investigasi konfimasi persoalan tersebut, tidak ada tanggapan dari Kepala Desa Bataal Barat maupun Sekdes nya, padahal WhatsApp nya di baca dan di Call juga tidak di angkat. Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Sumenep belum bisa dikonfimasi beliau sedang rapat di luar kantor, ahirnya berita ini diturunkan.
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Comments
Post a Comment