TPF Uji Petik Dana Bantuan Di Disdik Sumenep
Berita Korupsi
Sumenep, Cakrabuana News : Ketua Tim Pemburu Fakta (TPF), Ried didampingi dengan empat rekan Tim dari berbagai unsur lembaga, untuk melakukan uji petik control alokasi sasaran dana bantuan dan penggunaannya pendidikan keaksaraan dasar di Dinas Pendikan (Disdik) Sumenep.
Ried, menurunkan empat rekannya dari luar daerah untuk melakukan uji petik control Dana Buta Aksara yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN T.A 2011 - 2018, Dana Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Dana Bantuan Operasional T.A 2015 - 2018, dana yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan.
Ried mencontohkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2015 alokasi sasaran di Kabupaten Sumenep dan Pemamfaatan Dana.
Kata Beliau, pada tahun 2015 dana bantuan operasional penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar didistribusikan ke daerah padat penduduk buta aksara dengan distribusi, rincian sebagai berikut, untuk dana di Kabupaten Sumenep Rp 1,4 Miliar di alokasi ke 3.500 orang, katanya Ried, Ried dengan nada geram.
Pasalnya, Ried dengan nada geram. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, jam ke dua tidak ada di kantor Jum'at 19 Juli 2019 "Pak Kadisnya belum datang" ucap pegawai Disdik Sumenep yang tidak mau disebut namanya dan akhirnya berita ini diturunkan.
Ried selaku Ketua Tim Pemburu Fakta hari Senin 22 Juli 2019 dilanjutkan bersurat audiensi ke Disdik Sumenep untuk telusuri metode validnya data, dilaksanakan uji petik sehingga konsistennya control agar dapat di telaah dan ditarik kesimpulan dan kebenarannya.
Metode yang digunakan oleh TPF, untuk audiensi besok Prosedur Pemberian Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar, dapat dikategorikan uji petik di Disdik Sumenep sebagai berikut. Alokasi Sasaran, Pemamfaatan Dana dan Penerima Dana Bantuan.
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Sumenep, Cakrabuana News : Ketua Tim Pemburu Fakta (TPF), Ried didampingi dengan empat rekan Tim dari berbagai unsur lembaga, untuk melakukan uji petik control alokasi sasaran dana bantuan dan penggunaannya pendidikan keaksaraan dasar di Dinas Pendikan (Disdik) Sumenep.
Ried, menurunkan empat rekannya dari luar daerah untuk melakukan uji petik control Dana Buta Aksara yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN T.A 2011 - 2018, Dana Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Dana Bantuan Operasional T.A 2015 - 2018, dana yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan.
Ried mencontohkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2015 alokasi sasaran di Kabupaten Sumenep dan Pemamfaatan Dana.
Kata Beliau, pada tahun 2015 dana bantuan operasional penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar didistribusikan ke daerah padat penduduk buta aksara dengan distribusi, rincian sebagai berikut, untuk dana di Kabupaten Sumenep Rp 1,4 Miliar di alokasi ke 3.500 orang, katanya Ried, Ried dengan nada geram.
Pasalnya, Ried dengan nada geram. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, jam ke dua tidak ada di kantor Jum'at 19 Juli 2019 "Pak Kadisnya belum datang" ucap pegawai Disdik Sumenep yang tidak mau disebut namanya dan akhirnya berita ini diturunkan.
Ried selaku Ketua Tim Pemburu Fakta hari Senin 22 Juli 2019 dilanjutkan bersurat audiensi ke Disdik Sumenep untuk telusuri metode validnya data, dilaksanakan uji petik sehingga konsistennya control agar dapat di telaah dan ditarik kesimpulan dan kebenarannya.
Metode yang digunakan oleh TPF, untuk audiensi besok Prosedur Pemberian Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Dasar, dapat dikategorikan uji petik di Disdik Sumenep sebagai berikut. Alokasi Sasaran, Pemamfaatan Dana dan Penerima Dana Bantuan.
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Comments
Post a Comment