Diduga Dishub Kasie Lalin Purwakarta menyulap alat mesin marka jalan menjadi alat bangkai
Berita Peristiwa
Purwakarta,Cakrabuana News :
Pemkab purwakarta yang saat ini belum mengetahui tentang Alat marka jalan sudah rusak hal ini sedang ramai di bicarakan masyarakat purwakarta tentang alat mesin marka dengan harga milyaran rupiah.
Saat awak media ini konfirmasi terhadap Dishub kabid prasarana Kamis 2/1/20 di dalam ruangannya,menceritakan,saat saya menjabat sebagai kabid di Tahun 2017,memang benar adanya alat mesin marka jalan,saat itu saya belum tau bentuk rupanya,lanjutnya,Bukannya tidak mau menanda tangani serah terima alat mesin marka jalan,karena barang tersebut sudah rusak dan alat gasnya juga tidak ada.ucap kabid
Selain itu,dari pada saya kena getahnya,barang tersebut punya pemerintahaan bukan barang pribadi,Namun,di ranah Kasie Lalin lah saat itu yang membelikan Alat Mesin Marka Jalan ,saat itu di pertanyakan oleh kabid ke kasie lalin bernama yusan menjawab ya udah pak kabid jadi kadis aja ucap,kasie lalin yusan
Ironisnya,,di salah satu yang ada di gudang Dishub,menjelaskan ,saat itu saya memang melihat sendiri alat mesin marka jalan di bungkusin plastik,dan kami belum pernah di pakai sama sekali alat mesin tersebut,ucap pegawai dishub
Baca Juga :
https://mediacakrabuananews.blogspot.com/2019/12/alat-mesin-marka-jalan-harga-ratusan.html?m=1
Selain itu,Alat mesin marka jalan yang masih baru di bungkus oleh plastik,sekarang berubah menjadi mesin Bangkai,dan pada hancur,banyak yang hilang contohnya kaya tabung gas entah di mana bentuknya dan rupa,dan masih banyak yang lain lainnya,kata pegawai dishub sangat mengeluhkannya.
Namun,dari beberapa tokoh masyarakat selalu mendesak untuk pembatasan garis di jalan raya segera di laksanakan,tapi belum bisa di laksanakan oleh dishub,karena kami tidak miliki alat mesin marka jalan,dan ini juga sudah saya informasikan untuk sewa terhadap pihak bandung supaya cepat di lakukan pekerjaan tersebut.lanjutnya,sangat di sayangkan sekali alat mesin marka jalan sudah menjadi bangkai,dan bagaimana pertanggungjawabannya kasie lalin yusan.
Hal tersebut,kasie lalin bernama yusan yang sudah membuat amdal lalin di donkin danat,selain itu,sudah salah untuk mengeluarkan izin amdal lalin ungkap kabid.
Saat berita ini di muat belum bisa di konfirmasi terhadap kadis dan kasie lalin yusan,akhirnya berita ini di muat apaadanya,bersambung ke edisi selanjutnya.
Reporter Liputan :
Ridho/Team
Purwakarta,Cakrabuana News :
Pemkab purwakarta yang saat ini belum mengetahui tentang Alat marka jalan sudah rusak hal ini sedang ramai di bicarakan masyarakat purwakarta tentang alat mesin marka dengan harga milyaran rupiah.
Saat awak media ini konfirmasi terhadap Dishub kabid prasarana Kamis 2/1/20 di dalam ruangannya,menceritakan,saat saya menjabat sebagai kabid di Tahun 2017,memang benar adanya alat mesin marka jalan,saat itu saya belum tau bentuk rupanya,lanjutnya,Bukannya tidak mau menanda tangani serah terima alat mesin marka jalan,karena barang tersebut sudah rusak dan alat gasnya juga tidak ada.ucap kabid
Selain itu,dari pada saya kena getahnya,barang tersebut punya pemerintahaan bukan barang pribadi,Namun,di ranah Kasie Lalin lah saat itu yang membelikan Alat Mesin Marka Jalan ,saat itu di pertanyakan oleh kabid ke kasie lalin bernama yusan menjawab ya udah pak kabid jadi kadis aja ucap,kasie lalin yusan
Ironisnya,,di salah satu yang ada di gudang Dishub,menjelaskan ,saat itu saya memang melihat sendiri alat mesin marka jalan di bungkusin plastik,dan kami belum pernah di pakai sama sekali alat mesin tersebut,ucap pegawai dishub
Baca Juga :
https://mediacakrabuananews.blogspot.com/2019/12/alat-mesin-marka-jalan-harga-ratusan.html?m=1
Selain itu,Alat mesin marka jalan yang masih baru di bungkus oleh plastik,sekarang berubah menjadi mesin Bangkai,dan pada hancur,banyak yang hilang contohnya kaya tabung gas entah di mana bentuknya dan rupa,dan masih banyak yang lain lainnya,kata pegawai dishub sangat mengeluhkannya.
Namun,dari beberapa tokoh masyarakat selalu mendesak untuk pembatasan garis di jalan raya segera di laksanakan,tapi belum bisa di laksanakan oleh dishub,karena kami tidak miliki alat mesin marka jalan,dan ini juga sudah saya informasikan untuk sewa terhadap pihak bandung supaya cepat di lakukan pekerjaan tersebut.lanjutnya,sangat di sayangkan sekali alat mesin marka jalan sudah menjadi bangkai,dan bagaimana pertanggungjawabannya kasie lalin yusan.
Hal tersebut,kasie lalin bernama yusan yang sudah membuat amdal lalin di donkin danat,selain itu,sudah salah untuk mengeluarkan izin amdal lalin ungkap kabid.
Saat berita ini di muat belum bisa di konfirmasi terhadap kadis dan kasie lalin yusan,akhirnya berita ini di muat apaadanya,bersambung ke edisi selanjutnya.
Reporter Liputan :
Ridho/Team
IKLAN
Video
Comments
Post a Comment