Polemik Masyarakat Di Atas Lahan Sub Terminal Ambunten Berdiri Kios
Berita Peristiwa
Sumenep, CakraBuana News : Pemandangan berbeda akan kita jumpai ketika kita mengunjungi Sub Terminal Ambunten Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep. Tidak seperti biasanya, terminal - terminal yang digunakan untuk naik turun penumpang dari kendaraan satu ke kendaraan lain.
Diketahui, saat ini telah terjadi polemik masyarakat, sebagian lahan Sub Terminal Ambunten di fungsikan menjadi tempat berjualan warga setempat.
Kepala UPT Pasar Kecamatan, H. Purnomo, menyampaikan kepada Media Sabtu 20 April 2019 "Saya tidak memerintahkan pembuatan kios tersebut, akan tetapi menurut suhri pedagang yang minta untuk dibuatkan", Jelas H. Pur.
Dikatakan, oleh Tokoh Masyarakat Ambunten, Moh Fendi, 5 April 2019 kepada Media ini "Pak sepertinya
salah satu oknum, petugas pasar ambunten yang ambil kebijakan sendiri tanpa ada kebijakan dari atasannya, untuk mendirikan beberapa kios, yang sumber dananya dari pemilik kios sebesar Rp 2,5 Juta per satu kios, dilahan Sub Terminal Ambunten", Ucap Fendi.
Ditempat yang sama, Fendi, juga menyampaikan "Sampean jalan - jalan pak ke ambunten, hari pasarannya hari minggu, biar jelas seperti apa yang terjadi sebenarnya di lahan area sub terminal ambunten itu", Pungkasnya Fendi.
Menanggapi hal ini, Petugas Pasar Ambunten, Suhri, menegaskan 5 April 2019 kepada Media "Berdirinya kios itu sumber dananya dari pemilik kios yang menempati sekarang, satu kios bukan Rp 2,5 Juta pak tapi, Rp 2,3 Juta, semua dana itu di serahkan ketukangnya semua pak, untuk keperluan belanja bahan - bahannya kios", Jelasnya Suhri melalui sambungan selulernya.
Hari ini Sabtu 20 April 2019, Petugas Pasar Ambunten, Suhri, di hubungi melalui sambungan selulernya tidak di angkat walaupun aktif nadapanggil.
Ironisnya,pula H. Purnomo, menegaskan"Dibandingkan pakai terpal sehingga kelihatan kumuh, jadi saya ijinkan. Yang mengelola itu penjab bersama paguyuban Pasar Ambunten", Jelasnya H. Pur melalui sambungan selulernya. akhirnya berita ini dimuat apa adanya,bersambung ke edisi selanjutnya
Reporter Liputan :
Biro Sumenep
Ridhawi
Sumenep, CakraBuana News : Pemandangan berbeda akan kita jumpai ketika kita mengunjungi Sub Terminal Ambunten Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep. Tidak seperti biasanya, terminal - terminal yang digunakan untuk naik turun penumpang dari kendaraan satu ke kendaraan lain.
Kepala UPT Pasar Kecamatan, H. Purnomo, menyampaikan kepada Media Sabtu 20 April 2019 "Saya tidak memerintahkan pembuatan kios tersebut, akan tetapi menurut suhri pedagang yang minta untuk dibuatkan", Jelas H. Pur.
Dikatakan, oleh Tokoh Masyarakat Ambunten, Moh Fendi, 5 April 2019 kepada Media ini "Pak sepertinya
salah satu oknum, petugas pasar ambunten yang ambil kebijakan sendiri tanpa ada kebijakan dari atasannya, untuk mendirikan beberapa kios, yang sumber dananya dari pemilik kios sebesar Rp 2,5 Juta per satu kios, dilahan Sub Terminal Ambunten", Ucap Fendi.
Ditempat yang sama, Fendi, juga menyampaikan "Sampean jalan - jalan pak ke ambunten, hari pasarannya hari minggu, biar jelas seperti apa yang terjadi sebenarnya di lahan area sub terminal ambunten itu", Pungkasnya Fendi.
Menanggapi hal ini, Petugas Pasar Ambunten, Suhri, menegaskan 5 April 2019 kepada Media "Berdirinya kios itu sumber dananya dari pemilik kios yang menempati sekarang, satu kios bukan Rp 2,5 Juta pak tapi, Rp 2,3 Juta, semua dana itu di serahkan ketukangnya semua pak, untuk keperluan belanja bahan - bahannya kios", Jelasnya Suhri melalui sambungan selulernya.
Hari ini Sabtu 20 April 2019, Petugas Pasar Ambunten, Suhri, di hubungi melalui sambungan selulernya tidak di angkat walaupun aktif nadapanggil.
Ironisnya,pula H. Purnomo, menegaskan"Dibandingkan pakai terpal sehingga kelihatan kumuh, jadi saya ijinkan. Yang mengelola itu penjab bersama paguyuban Pasar Ambunten", Jelasnya H. Pur melalui sambungan selulernya. akhirnya berita ini dimuat apa adanya,bersambung ke edisi selanjutnya
Reporter Liputan :
Biro Sumenep
Ridhawi
Hayoo hantam aja para koruptor,biar kapok pak
ReplyDelete