Mantan PPL Kec Nonggunong Sumenep Tidak Transparan
Berita Korupsi
Sumenep, Cakrabuana News : Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sebagai salah satu petugas fungsional dalam bidang SDM pertanian merupakan mitra terdepan yang berhubungan langsung dengan petani. Dalam tugasnya, PPL diharapkan dapat membantu pertanahan utama perjuangan untuk meningkatkan produktivitas usaha taninya demi mencapai kesejahteraan.
Ironisnya, Bangbang Sugiono mantan Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) periode tahun 2014 - 2015 di Kecamatan Nonggunong Kabupaten Sumenep, Bangbang tidak transparan dalam peran penyuluh pertanian lapangan tidak optimalisasi adanya alsintan di kelompok tani dan kurangnya adanya pendampingan yang handal.
Dikatan oleh salah satu sumber dari Ketua Gapoktan Mekar Sari Desa Sokarame Paseser Kecamatan Nonggunong Kabupaten Sumenep, Fadal, dari hasil konfirmasinya dengan TPF, 29 April 2019 di jelaskan "Saya dapat Corn Sheller waktu berdirinya kelompok tani, kalau tahunnya saya lupa, datanya ada di rumah, saya sekarang ada di bali", jelasnya Fadal melalui sambungan selulernya.
Di waktu yang sama, Fadal juga menegaskan "Penyuluh Pertanian Lapangan memerintahkan saya lagi buka rekening baru, sesudah dapat rekening baru langsung diambil oleh petugasnya, ya tidak tahu pak, kalau ada uang masuk dapat dari bantuan, yang pasti saya tidak tahu, saya cuma dengar kabarnya dari petugas pak, dan barangnya juga tidak nyampek", pungkasnya Fadal. Mantan PPL Kecamatan Nonggunong, Bangbang, belum bisa di konfirmasi di call beberapa kali hpnya tidak aktif sehingga ditayang apa adanya.
Menanggapi hal di atas, PPL tidak transparan ada atau tidak ada realisasinya bantuan masuk ke rekening atas nama kelompok. Hal yang sama, temuan sementara ada tiga ketua kelompok yang konfirmasi kepada TPF, tiga kelompok tersebut merasa kecewa yang dialaminya, dan merasa dirugikan oleh PPL Bangbang, Bangbang sekarang staf UPTD Pembenihan di Kantor Pertanian Kabupaten Sumenep, besok dikonfirmasi.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Sumenep, Cakrabuana News : Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sebagai salah satu petugas fungsional dalam bidang SDM pertanian merupakan mitra terdepan yang berhubungan langsung dengan petani. Dalam tugasnya, PPL diharapkan dapat membantu pertanahan utama perjuangan untuk meningkatkan produktivitas usaha taninya demi mencapai kesejahteraan.
Ironisnya, Bangbang Sugiono mantan Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) periode tahun 2014 - 2015 di Kecamatan Nonggunong Kabupaten Sumenep, Bangbang tidak transparan dalam peran penyuluh pertanian lapangan tidak optimalisasi adanya alsintan di kelompok tani dan kurangnya adanya pendampingan yang handal.
Dikatan oleh salah satu sumber dari Ketua Gapoktan Mekar Sari Desa Sokarame Paseser Kecamatan Nonggunong Kabupaten Sumenep, Fadal, dari hasil konfirmasinya dengan TPF, 29 April 2019 di jelaskan "Saya dapat Corn Sheller waktu berdirinya kelompok tani, kalau tahunnya saya lupa, datanya ada di rumah, saya sekarang ada di bali", jelasnya Fadal melalui sambungan selulernya.
Di waktu yang sama, Fadal juga menegaskan "Penyuluh Pertanian Lapangan memerintahkan saya lagi buka rekening baru, sesudah dapat rekening baru langsung diambil oleh petugasnya, ya tidak tahu pak, kalau ada uang masuk dapat dari bantuan, yang pasti saya tidak tahu, saya cuma dengar kabarnya dari petugas pak, dan barangnya juga tidak nyampek", pungkasnya Fadal. Mantan PPL Kecamatan Nonggunong, Bangbang, belum bisa di konfirmasi di call beberapa kali hpnya tidak aktif sehingga ditayang apa adanya.
Menanggapi hal di atas, PPL tidak transparan ada atau tidak ada realisasinya bantuan masuk ke rekening atas nama kelompok. Hal yang sama, temuan sementara ada tiga ketua kelompok yang konfirmasi kepada TPF, tiga kelompok tersebut merasa kecewa yang dialaminya, dan merasa dirugikan oleh PPL Bangbang, Bangbang sekarang staf UPTD Pembenihan di Kantor Pertanian Kabupaten Sumenep, besok dikonfirmasi.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Comments
Post a Comment