Program Pemprov Anggaran Rp.200 M,Jatim 2019 Melalui Dispendik Jatim

Berita Peristiwa

Sumenep, Cakrabuana News : Tim Pemburu Fakta (TPF), Ried menelusuri catatan yang disampaikan Sub Bagian Hubungan Masyarakat BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, untuk peningkatan kualitas pendidikan di pulau madura melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur Tahun 2019 alokasikan Rp 200 M.

Program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Tahun 2019, untuk program - program beragam kebutuhan di Sekolah Menenggaskan Atas (SMA) wilayah sumenep diantaranya, untuk tunjangan Guru Tidak Tetap (GTT), Pegawai Tidak Tetap (PTT), SPP Gratis, Seragam Gratis, Bantuan Peralatan dan Rehabilitasi Sekolah, program ini di wilayah sumenep.

Menanggapi hal diatas, Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep, Drs.H. Sugiono Eksantoso. M.M menyampaikan ke TPF Rabu 15 Mei 2019 di ruang kerjanya "Benar mas adanya program Pemrov Jatim 2019 itu sudah terealisasi di wilayah sumenep diantaranya kurang lebih 400 pegawai dan guru tidak tetap sudah masuk ke masing - masing rekeningnya kan sekarang non tunai", ucap Pak Kacab.

H.Sugiono, menjelaskan di tempat yang sama "Amanah dari Pemprov Jatim melalui Dispendik Jatim adanya program ini saya akan realisasikan tepat sasaran tepat guna, dan juga membenarkan adanya bantuan peralatan seperti mesin gengset dan peralatan lainnya, kalau rehabilitasi sekolah biasanya dilaksanakan di akhir tahun", pintanya.

Untuk diketahui, H. Sugiono menyatakan "Program terbaru untuk peningkatan SDM di wilayah madura khususnya Kabupaten Sumenep, adanya SPP Gratis dan Seragam Geratis terhitung pada tahun ajaran baru 2019 tepatnya bulan juli mendatang itu sudah berjalan normal program ini", Tandasnya.

H.Sugiono juga menghimbau "Akan ditindak tegas apabilah ada oknum instansi, di lembaga Cabang Dinas Prov Jatim wilayah sumenep, apabila diketahui menyalahi aturan dan tupoksinya", pungkasnya yang di tegaskan kepada TPF, juga mohon kerjasamanya, dan terima kasih atas control hal program baru Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Harapan TPF, semoga terwujud nyata program pengasuhan siswa berbasis pesantren diantaranya, menyasar kepada anak - anak yang kurang mampu dan anak - anak yang ditinggal orang tuanya.
Reporter Liputan :
Ridhawi

Comments

Popular Posts