DUGAAN BERAS BERMASALAH DAN LAYANGKAN SURAT RESMI KE KOORDINATOR BPNT SUMENEP
Berita peristiwa
Sumenep, Cakrabuana News :
Tim Investigasi Cakrabuana News, Rajawali News, dan Pelopor Sumenep akan ungkap dugaan beras bercampur plastik, beras tersebut untuk KPM BPNT, di kepulaua, Desa Pajenangger dan Desa Angon-angon, Arjasa, Sumenep.
Pihaknya, "Tim Investigasi, akan layangkan surat konfirmasi secara resmi kepada Koordinator BPNT Kabupaten Sumenep, tembusan disampaikan kepada, Supplier PT. Sideri, Dinas Sosial, Polres Sumenep, BPOM dan Baristand Surabaya, serta tiga pilar Kecamatan Arjasa," ungkap Ried.
"Sampai saat ini terkait dugaan kasus tersebut, terindikasi menutup diri dan ada yang merasa rugi dipublikasikan, kami (Tim Investigasi, red) konsisten telusuri, untuk terungkap jelas hasil Lab beras merk Cendrawasih Spesial," jelasnya Ried. Sabtu (18/01/2020).
Sementara itu, Koordinator BPNT Sumenep, H. ADI menyampaikan ke Media Cakrabuana News, "Nara sumbernya sudah minta maaf lo karena sudah dilaporkan, cuma nunggu panggilan aja kepada yang mencemarkan nama baik (hal dugaan beras bercampur plastik, red) dan suppliernya yang berani lapor lo," papar H. ADI. Sabtu (18/01/2020).
Lebih lanjut Ketua Lembaga Laknat Koruptor Sumenep, Mahtup Syarif mengatakan, "Saya komitmen dengan teman-temqn pulau, dan kesimpulannya saya akan mencari pembanding hasil Laboratorium beras kemasan merk Cendrawasih Special tersebut, ke BPOM dan Baristand di Surabaya, ," katanya Mahtup S.Minggu (19/01/2020).
"Saya dibantu teman-teman lama saya dari kepulauan untuk ambil sampel beras warga yang dikeluhkan itu," ucap Mahtup.
Baca Juga :
https://mediacakrabuananews.blogspot.com/2020/01/terkait-dugaan-beras-bercampur-plastik.html?m=1
Mahtup Syarif juga mengatakan, "Surat tersebut kami akan kawal untuk dapat memberikan transparan informasi hasil uji Lab dan hal-hal lainya, maka dari itu diberitakan nanti tidak ada yang merasa dirugikan," pungkasnya Mahtup S.
Berapa ????, Beras BPNT ke KPM harga HET dari ketentuan pemerintah .....!!!
Reporter Liputan :
Ridhawi
Sumenep, Cakrabuana News :
Tim Investigasi Cakrabuana News, Rajawali News, dan Pelopor Sumenep akan ungkap dugaan beras bercampur plastik, beras tersebut untuk KPM BPNT, di kepulaua, Desa Pajenangger dan Desa Angon-angon, Arjasa, Sumenep.
Pihaknya, "Tim Investigasi, akan layangkan surat konfirmasi secara resmi kepada Koordinator BPNT Kabupaten Sumenep, tembusan disampaikan kepada, Supplier PT. Sideri, Dinas Sosial, Polres Sumenep, BPOM dan Baristand Surabaya, serta tiga pilar Kecamatan Arjasa," ungkap Ried.
"Sampai saat ini terkait dugaan kasus tersebut, terindikasi menutup diri dan ada yang merasa rugi dipublikasikan, kami (Tim Investigasi, red) konsisten telusuri, untuk terungkap jelas hasil Lab beras merk Cendrawasih Spesial," jelasnya Ried. Sabtu (18/01/2020).
Sementara itu, Koordinator BPNT Sumenep, H. ADI menyampaikan ke Media Cakrabuana News, "Nara sumbernya sudah minta maaf lo karena sudah dilaporkan, cuma nunggu panggilan aja kepada yang mencemarkan nama baik (hal dugaan beras bercampur plastik, red) dan suppliernya yang berani lapor lo," papar H. ADI. Sabtu (18/01/2020).
Lebih lanjut Ketua Lembaga Laknat Koruptor Sumenep, Mahtup Syarif mengatakan, "Saya komitmen dengan teman-temqn pulau, dan kesimpulannya saya akan mencari pembanding hasil Laboratorium beras kemasan merk Cendrawasih Special tersebut, ke BPOM dan Baristand di Surabaya, ," katanya Mahtup S.Minggu (19/01/2020).
"Saya dibantu teman-teman lama saya dari kepulauan untuk ambil sampel beras warga yang dikeluhkan itu," ucap Mahtup.
Baca Juga :
https://mediacakrabuananews.blogspot.com/2020/01/terkait-dugaan-beras-bercampur-plastik.html?m=1
Mahtup Syarif juga mengatakan, "Surat tersebut kami akan kawal untuk dapat memberikan transparan informasi hasil uji Lab dan hal-hal lainya, maka dari itu diberitakan nanti tidak ada yang merasa dirugikan," pungkasnya Mahtup S.
Berapa ????, Beras BPNT ke KPM harga HET dari ketentuan pemerintah .....!!!
Reporter Liputan :
Ridhawi
IKLAN
Video
main poker dengan banyak penghasilan
ReplyDeleteayo segera hubungi kami
WA : +855969190856