TERKAIT DUGAAN BERAS BERCAMPUR PLASTIK DI KEPULAUAN BEGINI " TANGGAPAN KOORDINATOR SUMENEP

Berita Peristiwa

Sumenep, Cakrabuana News :

Terkait Beras Bantuan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan untuk Keluarga Penerima Mamfaat (KPM). di kepulauan, Desa Angon-angon, Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, diduga beras tersebut bercampur plastik.

"Diketahui di sejumlah Keluarga Penerima Mamfaat Bantuan Pangan Non Tunai (KPM BPNT) dalam bentuk beras yang sudah terkemas dengan merk dagang beras "Cendrawasih Special". beras tersebut ditemukan ada campuran plastik," ungkap Moh. Hanafi. Senin (15/01/2020).

Selain itu beliau juga mengungkapkan, "Telah terjadi di Desa Angon-angon, Kecamatan Arjasa, bahwa KPM BPNT berupa beras merk dagang Cendrawasih Special yang diterimah warga kami diduga beras palsu dan bercampur plastik," jelasnyaa Kades Angon-angon, juga beliau sebagai Tokoh Agama.

Terpisah, Bang Tatang, perwakilan dari Masyarakat kepulauan, pihaknya akan bawah sampel beras merk dagang Cendrawasih Special itu, ke Lab dan Badan POM di Surabaya, agar ada kejelasan status beras tersebut, yang diduga ada campuran plastik, kata bang Tatang sapaan akrabnya. Sabtu (18/01/2020).

Baca Juga :
https://mediacakrabuananews.blogspot.com/2020/01/beras-bpnt-untuk-kpm-desa-angon-angon.html?m=1


Lebih lanjut Ketua Lembaga Laknat Koruptor Sumenep, Mahtup Syarif  mengatakan, "Saya akan mencari pembanding hasil Laboratorium beras kemasan merk Cendrawasih Special tersebut, ke BPOM dan Baristand (badan riset dan standarisasi) di Surabaya," singkatnya Mahtup S. Minggu (19/01/2020).

Menanggapi  permasalahan itu, Koordinator BPNT Kabupaten Sumenep, H. ADI menyampaikan kepada media ini, melalui WhatsApp, "Diuji Lab dulu mas. Apa itu plastik apa beras yg mimang kwalitas nangkar kata orang madura... baru di ambil sikap," terangnya H. Adi. Senin (15/01/2020).

Ditambahkan oleh Koordinator BPNT Sumenep, "Nara Sumbernya sudah mintah maaf lo, karena sudah dilaporkan, cuma nunggu panggilan aja kepada yang mencemarkan nama baik (hal dugaan beras bercampur plastik, red), suppliernya yang berani lapor," pungkasnya.

Disoal....... Berapa ????, Beras BPNT ke KPM harga HET dari ketentuan pemerintah. Hingga berita ini diturunkan. Belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Sunenep dan dari pihak Polsek Arjasa, adanya temuan dugaan beras palsu yang di salurkan ke Kangean Sumenep.

Reporter Liputan :
Ridhawi

IKLAN








Video





Comments

Popular Posts