Proyek DD Desa Cipinang Baru Beberapa Hari Sudah Retak Di Duga Tidak Sesuai RAB

Berita Korupsi

Purwakarta,Cakrabuana News :

Pembangunan Proyek Jalan  Rambat Beton  di Desa Cipinang  Kp.cipinang Rt.02/01 Kecamatan Cibatu  di duga tidak  sesuai  dengan Spesifikasi Teknik,dalam Pembangunan proyek jalan  Rabat  Beton yang menggunakan  Anggaran DD ( Dana Desa ) di duga ada tindak pidana korupsi.

Mengutip dari PP ( Peraturan Pemerintah) Nomor 60 Tahun 2014 , tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN ( Anggaran Pendapatan Belanja Negara ) yang mana di prioritaskan dan mengoptimalkan untuk Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Desa
Sangatlah tidak pantas  bila mana dalam pelaksanaan Pembangunan untuk kemajuan Desa  dalam pengerjaanya di kerjakan di duga asal jadi.

Pengerjaan Pembangunan Proyek Jalan
Rabat  Beton   Panjang 207M, Lebar 1,5 M , T 0,12 M dengan Anggaran Rp.54.385,500 APBN Tahap III DD Ta 2019 dengan waktu pelaksanaan tidak tercantum dalam berapa hari pekerjaan tersebut.

Namun pekerjaan Rambat beton yang sudah selesai di kerjakan sudah pada retak retak,diduga asal beres.

Saat awak media ini mensurvei kelapangan,memang benar pekerjaan tersebut sudah pada retak.sabtu
07/12/19.diduga tidak ada pengerasan dalam proyek rambat beton yang baru seumur jagung sudah pada retak retak

Namun,di konfirmasi oleh awak media ini melalui wahatsApp terhadap kades cipinang,tentang pengerjaan jalan lingkungan Kp Cipinang Karya yang baru berapa hari yang sudah rusak,kades mengatakan kami memakai readmix K225.dan itu juga sudah memenuhi standar ucap kades wawan.lanjutnya,sekarang pun sedang di perbaiki proyek tersebut ungkap kades mengirim foto melalui whastApp

Lanjutnya,kades cipinang memberikan stetmen melalui chatingan dengan isi komentarnya : Readmix K225 Retak karena pada saat pelaksanaan pengecoran cuaca panas ,tapi saya perintahkan untuk di perbaiki dalam Balasan cetingan melalui whastApp.

" Setelah pemberitaan salah satu media online yang saat ini sedang viral.

Asep Burhana ketua projo purwakarta mengatakan,pekerjaan belum seumur jagung,yang sudah pada retak retak,dan sudah timbulnya dalam pemberitaan langsung di perbaiki itu sangat bagus hanya di siram dengan cairan semen saja,tapi dalam perbaikan harus dengan prosedurnya diduga tidak sesuai dengan RAB.

Hal tersebut pekerjaan menjadi dua kali dan membuang anggaran dobel,kalau tidak di ketahui oleh awak media diduga di biarkan proyek asal jadi hancur imbuhnya

Di minta pihak  Inspektorat  bisa turun ke lokasi untuk adakan Pengecekan di Lapangan.Akhirnya berita ini di muat apaadanya,Bersambung ke edisi selanjutnya

Reporter Liputan :
Ridho/Spyn


Video








Comments

Popular Posts