TEMUAN BPK RI BPRS SUMENEP SIKNIFIKAN PENYALURAN DANA KATEGORI MACET

Berita Korupsi

Sumenep,Cakrabuana News :

Tim Investigasi Sumenep, Ried telusuri  temuan BPK RI, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan pinjaman kepada masyarakat bunga lunak dan jangka pendek, nilai dana bergulir yang masi ada pada debitur, kategori macet penyisihan 100 % dan disisihkan per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 3.511.173.432,00.

Ried mendalami data sekundernya. Berdasarkan perkembangan pembayaran dana bergulir selama lima tahun terakhir ini diketahui bahwa tingkat penyelesaian dana bergulir yang tertunggak sangat rendah, seperti pada tabel dibawah :

"BPRS Bhakti Sumekar hanya sebagai penyalur dana (pola chanelling) kepada debitur, yang telah diteliti kelayakannya dan disetujui juga perjanjian dengan enam dinas leading sector serta telah mendapat rekomondasi kredit dari Kepala Daerah Kabupaten Sumenep, dan sumber dananya dari APBD melalui DPA dinas-dinas yang menjadi leading sector" kata Ried,  Rabu (11/12/2019).

Menurutnya, dana bergulir sudah termasuk dalam kategori macet dan tidak ada perkembangan penyelesaian pelunasan yang siknifikan, upayah penagihan terhadap Dana Bergulir yang macet belum optimal.

Selain itu, Tim Investigasi juga menyampaikan ke media ini "Dokumen jaminan atas dana bergulir tersebut disimpan oleh BPRS Bhakti Sumekar, namun lemahnya proses perikatan di awal penyerahan dokumen jaminan menyebabkan dokumen jaminan tersebut sulit untuk dilakukan pelelangan dalam rangka pelunasan dana bergulir yang tertunggak.

Permasalahan tersebut diatas, belum ada tanggapan konfirmasi dengan Pimpinan BPRS Bhakti Sumekar, tidak merespon dihubungi melalui WhatApp nya, di call juga tidak diangkat, akhirnya berita ini di tayang apa adanya.

Konfirmasi dari Tim tersebut, yaitu untuk memahami makna keabsahan suatu perjanjian yang di sepakati BPRS Bhakti Sumekar dengan enam leading sector, wujud dokumen jaminan yang disimpannya seperti apa  dan faktor dampaknya macet pinjaman bunga lunak jangka pendek. Kesimpulan ini, manajemen BPRS Bhakti Sumekar kurang baik dan indikasi ada dugaan korupsi dan program yang meragukan. Semoga OJK dan BPK RI konsisten analisis.

Reporter Liputan :
Ridhawi


Video






Comments

Popular Posts