Disinyalir Beberapa Paket Proyek Di Disparbudpora Sumenep Diduga Fiktif Dan Bermasalah Rp 2,5 M
Berita Korupsi
Sumenep,Cakrabuana News - Madura Jawa Timur lagi - lagi diterpa kabar tak sedap seputar kegiatan fisik yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, kali ini Team V (Ried) besok akan bersurat konfirmasi ke Dinas Parawisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) dan Inspektorat Kabupaten Sumenep selaku penyelenggara pemeriksaan dan pengusutan.
Team V didukung dengan LHP BPK RI, sebagai data petunjuk untuk investigasi 5 (lima) paket proyek senilai Rp 2,5 Miliar yang diduga bermasalah, 2 (dua) paket diantaranya yang diduga ganda, yakni adanya laporan resmi jenis aset yang sama di aset hasil renovasi yang belum dikapitalisasi ke aset induk.
Sudah diagendakan namun Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumenep, Sofianto terkesan menghindar dari kejaran Team V 25 Maret 2019, padahal Sofianto, sekira pukul 14.00 Wib beliau berada di ruangan kerjanya, Patut dianalisa kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Wilayah Sumenep untuk ditelaah, adanya laporan resmi 88 paket jenis aset pencatatannya yang tidak jelas alias nihil diantaranya alamat obyek, luas fisik dan tanggal perolehan, bersambung.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Sumenep,Cakrabuana News - Madura Jawa Timur lagi - lagi diterpa kabar tak sedap seputar kegiatan fisik yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, kali ini Team V (Ried) besok akan bersurat konfirmasi ke Dinas Parawisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) dan Inspektorat Kabupaten Sumenep selaku penyelenggara pemeriksaan dan pengusutan.
Team V didukung dengan LHP BPK RI, sebagai data petunjuk untuk investigasi 5 (lima) paket proyek senilai Rp 2,5 Miliar yang diduga bermasalah, 2 (dua) paket diantaranya yang diduga ganda, yakni adanya laporan resmi jenis aset yang sama di aset hasil renovasi yang belum dikapitalisasi ke aset induk.
Sudah diagendakan namun Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumenep, Sofianto terkesan menghindar dari kejaran Team V 25 Maret 2019, padahal Sofianto, sekira pukul 14.00 Wib beliau berada di ruangan kerjanya, Patut dianalisa kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Wilayah Sumenep untuk ditelaah, adanya laporan resmi 88 paket jenis aset pencatatannya yang tidak jelas alias nihil diantaranya alamat obyek, luas fisik dan tanggal perolehan, bersambung.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Comments
Post a Comment