Dugaan Korupsi Pembangunan Kantor SMP 10 Kahuripan
Berita Korupsi
Purwakarta,Cakrabuananews - Hal ini dalam dunia pendidikan yang saat ini sedang gencar gencarnya dalam pembangunan gedung kantor SMP 10 mulai pekerjaan pada tahun 2018.
Dalam desas desus yang begitu ramainya dalam pembangunan di tahun 2018 yang belum selesai pembangunan tersebut.
Hal ini wakasek mengatakan terhadap awak media ini,kami hanya terima kunci saja dalam pembangunan gedung kantor pak,kata ujarnya.
Wakasek,mengarahkan wartawan lebih baik terhadap kepsek hj Neneng atau ke dinas pendidikan saja karena mereka yang mengawasi dalam pekerjaan tersebut.
Pasalnya,Team gabungan media ini konfirmasi terhadap pengawas pendidikan yang bernama joni,beliau mengatakan pembangunan gedung kantor yang sudah selesai.ucapnya
Ironisnya,pak Joni memanggil salah satu staffnya berapa jumlah anggaran Rp.186.000.000.00.yang di jelaskan salah satu stafnya,dan beberapa menit pak joni mengatakan anggaran yang berbeda dengan jumlah Rp.190.000.000.00.itupun dengan anggaran yang kurang dan hanya sampai di situ saja dalam pembangunan gedung kantor SMPN 10 ,di balik ini menunjukkan dugaan ketidak sesuaian pembangunan gedung kantor sekolah jika dibandingkan dengan perencanaan awal.
Ketua DPD IWO INDONESIA Purwakarta yang bernama Ridho mengatakan,"Ada hal yang mungkin tidak sesuai dengan speknya,dalam keterangan dari dinas pendidikan yang bernama joni sudah ada dugaan tindak pidana kourpsi,apalagi memberikan keterangan palsu.
Pasalnya,Temuan itu ditindaklanjuti oleh kami untuk mendalami apakah memang temuan itu ada indikasi tindak pidana korupsi,
memang menunjukkan adanya kejanggalan. hasil pekerjaan ada yang berbeda.
Di minta terhadap kajari dan inspektorat untuk mengusut dalam pembangunan gedung kantor smp 10 yang diduga adanya indikasi tindak pidana korupsi yang sudah ada kongkalingkong terhadap oknum dinas pendidikan.
Reporter Liputan :
Team
Purwakarta,Cakrabuananews - Hal ini dalam dunia pendidikan yang saat ini sedang gencar gencarnya dalam pembangunan gedung kantor SMP 10 mulai pekerjaan pada tahun 2018.
Dalam desas desus yang begitu ramainya dalam pembangunan di tahun 2018 yang belum selesai pembangunan tersebut.
Hal ini wakasek mengatakan terhadap awak media ini,kami hanya terima kunci saja dalam pembangunan gedung kantor pak,kata ujarnya.
Wakasek,mengarahkan wartawan lebih baik terhadap kepsek hj Neneng atau ke dinas pendidikan saja karena mereka yang mengawasi dalam pekerjaan tersebut.
Pasalnya,Team gabungan media ini konfirmasi terhadap pengawas pendidikan yang bernama joni,beliau mengatakan pembangunan gedung kantor yang sudah selesai.ucapnya
Ironisnya,pak Joni memanggil salah satu staffnya berapa jumlah anggaran Rp.186.000.000.00.yang di jelaskan salah satu stafnya,dan beberapa menit pak joni mengatakan anggaran yang berbeda dengan jumlah Rp.190.000.000.00.itupun dengan anggaran yang kurang dan hanya sampai di situ saja dalam pembangunan gedung kantor SMPN 10 ,di balik ini menunjukkan dugaan ketidak sesuaian pembangunan gedung kantor sekolah jika dibandingkan dengan perencanaan awal.
Ketua DPD IWO INDONESIA Purwakarta yang bernama Ridho mengatakan,"Ada hal yang mungkin tidak sesuai dengan speknya,dalam keterangan dari dinas pendidikan yang bernama joni sudah ada dugaan tindak pidana kourpsi,apalagi memberikan keterangan palsu.
Pasalnya,Temuan itu ditindaklanjuti oleh kami untuk mendalami apakah memang temuan itu ada indikasi tindak pidana korupsi,
memang menunjukkan adanya kejanggalan. hasil pekerjaan ada yang berbeda.
Di minta terhadap kajari dan inspektorat untuk mengusut dalam pembangunan gedung kantor smp 10 yang diduga adanya indikasi tindak pidana korupsi yang sudah ada kongkalingkong terhadap oknum dinas pendidikan.
Reporter Liputan :
Team
Comments
Post a Comment