Diminta KPAI Segera Memproses Kepsek SMK YPK Purwakarta ,Para Guru Di Perbolehkan Mendegol Siswa
Berita Kriminal
Purwakarta Cakrabuana News -
Jaman sudah berubah,Proses untuk mencetak Generasi muda yang kelak akan membawa Bangsa ini menjadi Bangsa besar,Sudah tidak zamannya Lagi Peyelenggara Pendidikan melakukan kekerasan terhadap Anak didik.
Bahkan Sekolah harus bisa di jadikan oleh pihak Penyelenggara menjadi suatu tempat yang menggembirakan,Bukan tempat yang menakutkan, Akibatnya Akan takut dan merasa terpaksa pergi ke Sekolah Sebaliknya.
.Untuk itu semua Elemen yang ada di dalamnya, Harus mampu menjadikan Sekolah menjadi tempat yang menggembirakan,Hingga anak didik rindu begitu Bangun pagi, Anak kepingin cepat-cepat ke Sekolah tanpa ada paksaan,Karena suasana yang nyaman bahkan di samping tempat belajar juga tempat bermain.
.Guru harus bisa menjadikan Dirinya menjadi Teman dari anak didik dengan harapan pada saat nya Guru bisa menjadi teman curhat mengenai pendidikan,Namun semua harapan tersebut harus tetap di dukung oleh para Orangtua Siswa,Demikian di katakan Asep,Ketua Projo Kabupaten Purwakarta saat berbincang-bincang dengan Beberapa Awak Media Nasional.
.Namun ironisnya,Ditengah-tengah Dunia Pendidikan membenahi dirinya Kamis 12 september 2019 lagi-lagi Dunia pendidikan tercoreng atas ulah oknum guru yang Emosional hingga menempeleng Anak didiknya.
.Kejadian tersebut di SMK YPK Purwakarta,Nando yang mengaku kakak dari salah seorang Siswa yang di tempeleng inisial (An), Mengatakan Adik nya di tempeleng hingga ada temannya giginya berdarah saat selesai Sholat bersama temannya empat orang yang di bariskan di halaman sekolah oleh Dikdik Guru Olah Raga di sekolah tersebut.
.Nando mengaku tidak terima atas tindakan yang memalukan yang di lakukan Oknum Guru Olah Raga yang bersangkutan Beliau berharap Oknum guru tersebut di tindak oleh pihak Sekolah,Dengan Alasan Beliau digaji untuk mendidik bukan untuk menempeleng,Tegas Nando.''
.Namun harapan tersebut sirnah,Pasalnya Zail Rizal Kepala sekolah yang bersangkutan,Ketika di Komfirmasi,Mengaku kejadian tersebut,''Seraya mengatakan,''Mendegol anak didik bagian dari program Sekolah jadi silahkan saja Beritakan,UjarNya.''
Sementara Dikdik Oknum Guru Olah Raga yang bersangkutan,Mengaku melakukan hal tersebut dengan tujuan memberi pembelajaran kepada mereka dengan Alasan,Mereka main-main saat Sholat,Sembari mengatakan,Depan Pencipta saja berani begitu bagaimana di Depan Guru? tanyaNya.''
Sampai berita ini di turunkan,Pihak Disdik Provinsi Jawa Barat maupun Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) Kabupaten Purwakarta belum berhasil di Komfirmasi:.akhirnya berita ini di muat apaadanya,bersambung ke edisi selanjutnya.
Reporter Liputan :
Tslm/Ridho
Purwakarta Cakrabuana News -
Jaman sudah berubah,Proses untuk mencetak Generasi muda yang kelak akan membawa Bangsa ini menjadi Bangsa besar,Sudah tidak zamannya Lagi Peyelenggara Pendidikan melakukan kekerasan terhadap Anak didik.
Bahkan Sekolah harus bisa di jadikan oleh pihak Penyelenggara menjadi suatu tempat yang menggembirakan,Bukan tempat yang menakutkan, Akibatnya Akan takut dan merasa terpaksa pergi ke Sekolah Sebaliknya.
.Untuk itu semua Elemen yang ada di dalamnya, Harus mampu menjadikan Sekolah menjadi tempat yang menggembirakan,Hingga anak didik rindu begitu Bangun pagi, Anak kepingin cepat-cepat ke Sekolah tanpa ada paksaan,Karena suasana yang nyaman bahkan di samping tempat belajar juga tempat bermain.
.Guru harus bisa menjadikan Dirinya menjadi Teman dari anak didik dengan harapan pada saat nya Guru bisa menjadi teman curhat mengenai pendidikan,Namun semua harapan tersebut harus tetap di dukung oleh para Orangtua Siswa,Demikian di katakan Asep,Ketua Projo Kabupaten Purwakarta saat berbincang-bincang dengan Beberapa Awak Media Nasional.
.Namun ironisnya,Ditengah-tengah Dunia Pendidikan membenahi dirinya Kamis 12 september 2019 lagi-lagi Dunia pendidikan tercoreng atas ulah oknum guru yang Emosional hingga menempeleng Anak didiknya.
.Kejadian tersebut di SMK YPK Purwakarta,Nando yang mengaku kakak dari salah seorang Siswa yang di tempeleng inisial (An), Mengatakan Adik nya di tempeleng hingga ada temannya giginya berdarah saat selesai Sholat bersama temannya empat orang yang di bariskan di halaman sekolah oleh Dikdik Guru Olah Raga di sekolah tersebut.
.Nando mengaku tidak terima atas tindakan yang memalukan yang di lakukan Oknum Guru Olah Raga yang bersangkutan Beliau berharap Oknum guru tersebut di tindak oleh pihak Sekolah,Dengan Alasan Beliau digaji untuk mendidik bukan untuk menempeleng,Tegas Nando.''
.Namun harapan tersebut sirnah,Pasalnya Zail Rizal Kepala sekolah yang bersangkutan,Ketika di Komfirmasi,Mengaku kejadian tersebut,''Seraya mengatakan,''Mendegol anak didik bagian dari program Sekolah jadi silahkan saja Beritakan,UjarNya.''
Sementara Dikdik Oknum Guru Olah Raga yang bersangkutan,Mengaku melakukan hal tersebut dengan tujuan memberi pembelajaran kepada mereka dengan Alasan,Mereka main-main saat Sholat,Sembari mengatakan,Depan Pencipta saja berani begitu bagaimana di Depan Guru? tanyaNya.''
Sampai berita ini di turunkan,Pihak Disdik Provinsi Jawa Barat maupun Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) Kabupaten Purwakarta belum berhasil di Komfirmasi:.akhirnya berita ini di muat apaadanya,bersambung ke edisi selanjutnya.
Reporter Liputan :
Tslm/Ridho
Comments
Post a Comment