Pelopor Sumenep Menyoal PPK OP 1 P3-TGAI BBWS Brantas
Berita Korupsi
Sumenep,Cakrabuana News : Pemerintah meluncurkan Program Padat Karya Tunai (PPKT) atau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebagai program kegiatan pemberdayaan masyarakat, yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemamfaatan sumber daya tenaga.
Untuk Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2018 kegiatan P3-TGAI BBWS Brantas, jadi sorotan masyarakat, Pasalnya. Ada beberapa HIPPA kesannya yang tidak bermamfaat dan tidak ada irigasinya serta pelaksanaannya diketahui asal - asalan kualitas dan kuantitasnya tidak sesuai ketentuan.
Dicontohkan. HIPPA Sumber Rejeki Desa Jaba'an Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep menjadi sasaran Sampel temuan BPK RI, ketidak layakan kurangnya volume yang menjadi temuaannya dan Dua Desa, HIPPA Jaya Samudra dan HIPPA Prisai Muda diwilayah Kecamatan Bluto tidak terdapat beberapa jaringan irigasi, irigasi permukaan maupun irigasi pompa.
Pelopor Sumenep Menyoal PPK OP 1 BBWS Brantas maksud dan tujuannya untuk dilaksanakan audiensi serta sebagai tindak lanjut pengaduan kepada TP4D.
1. Apakah TPB sudah memastikan kelayakan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI diwilayah sumenep ?.
2. Bagaimana validasi lokasi daerah calon penerima P3-TGAI ?.
3. Apa yang disampaikan KMB hasil verifikasi kepada PPK ?. sesuaikah dengan kondisi di lapangan ?.
4. Apakah KMB sudah telaah dan dapat menyimpulkan berdasarkan hasil verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima P3-TGAI, untuk melakukan penetapan oleh PPK dan di sahkan oleh Kasatker ?.
Sementara didalam penjelasannya, PPK OP 1 P3-TGAI BBWS Brantas, Bapak Mahmudi, ST.MT, "Bahwa kegiatan kita adalah padat karya dimana output yang disampaikan HOK, namun apabila ada sesuatu desa penerima tidak sesuai, untuk sangsi dari BPKP kami belum tahu bapak..... kalau BPKP jika ada anggaran tidak dipakai.. maka HIPPS mengembalikan uang," terangnya PPK OP 1 BBWS Brantas (11/09/2019).
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Sumenep,Cakrabuana News : Pemerintah meluncurkan Program Padat Karya Tunai (PPKT) atau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebagai program kegiatan pemberdayaan masyarakat, yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemamfaatan sumber daya tenaga.
Untuk Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2018 kegiatan P3-TGAI BBWS Brantas, jadi sorotan masyarakat, Pasalnya. Ada beberapa HIPPA kesannya yang tidak bermamfaat dan tidak ada irigasinya serta pelaksanaannya diketahui asal - asalan kualitas dan kuantitasnya tidak sesuai ketentuan.
Dicontohkan. HIPPA Sumber Rejeki Desa Jaba'an Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep menjadi sasaran Sampel temuan BPK RI, ketidak layakan kurangnya volume yang menjadi temuaannya dan Dua Desa, HIPPA Jaya Samudra dan HIPPA Prisai Muda diwilayah Kecamatan Bluto tidak terdapat beberapa jaringan irigasi, irigasi permukaan maupun irigasi pompa.
Pelopor Sumenep Menyoal PPK OP 1 BBWS Brantas maksud dan tujuannya untuk dilaksanakan audiensi serta sebagai tindak lanjut pengaduan kepada TP4D.
1. Apakah TPB sudah memastikan kelayakan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI diwilayah sumenep ?.
2. Bagaimana validasi lokasi daerah calon penerima P3-TGAI ?.
3. Apa yang disampaikan KMB hasil verifikasi kepada PPK ?. sesuaikah dengan kondisi di lapangan ?.
4. Apakah KMB sudah telaah dan dapat menyimpulkan berdasarkan hasil verifikasi calon P3A/GP3A/IP3A penerima P3-TGAI, untuk melakukan penetapan oleh PPK dan di sahkan oleh Kasatker ?.
Sementara didalam penjelasannya, PPK OP 1 P3-TGAI BBWS Brantas, Bapak Mahmudi, ST.MT, "Bahwa kegiatan kita adalah padat karya dimana output yang disampaikan HOK, namun apabila ada sesuatu desa penerima tidak sesuai, untuk sangsi dari BPKP kami belum tahu bapak..... kalau BPKP jika ada anggaran tidak dipakai.. maka HIPPS mengembalikan uang," terangnya PPK OP 1 BBWS Brantas (11/09/2019).
Reporter Liputan :
Ridhawi/Tim
Comments
Post a Comment