Kades Karyamekar Melecehkan Profesi Wartawan,Dengan Bahasa Monyet
Berita Peristiwa
Purwakarta,Cakrabuana News.- Tindakan arogan dilakukan oleh seorang oknum kades bernama Nardi terhadap wartawan.
Ironisnya,Dengan kalimat kasar, kades Nardi memaki wartawan online dengan kata monyet.
Hal ini,Kejadian berawal saat beberapa gabungan wartawan tersebut mengunjungi sebuah desa untuk mengkonfirmasi terkait Dana Desa.
Namun,Sebelum kantor desa, wartawan tersebut bertemu salah seorang staf desa untuk mempertanyakan keberadaan kepala desa.
Sekitar 30 menit lewat, tiba-tiba Nardi menelpon wartawan tersebut dan memaki wartawan tersebut dengan bahasa ngacapruk kemana mana dengan bahasa monyet,terhadap wartawan tersebut.
Setelah itu wartawan tersebut memberikan penjelasan terhadap kades,saya tidak pernah ngacapruk kemana mana,dan siapa yang mengatakan itu,terhadap kades
Kembali lagi kades,mengatakan terhadap wartawan online,maksud kamu apa menanyakan tentang DD tahap II.
Lanjutnya,wartawan online ya,wajar aja seorang jurnalistik menanyakan anggaran tersebut,kata pian
Nardi sebagai kades, meminta wartawan tersebut menemuinya, Sabtu (21/9).
Lanjutnya,"Kamu kenal saya kan? Apa mau pendek atau panjang silahturahminya," kata kades.
Atas tindakan Arogan Kades tersebut Beberap wartawan On line menyarankan,Agar Pian sebagai Wartawan yang menjadi Korban,Menempuh Langkah hukum dengan Melaporkan ke Polisi dengan alasan Perbuatan tidak Menyenangkan.Menyikapi hal tersebut,Pian mengatakan,Untuk tidak terulang hal serupa Saya akan Laporkan.''tegas Pian.''
Reporter Liputan :
Team
Purwakarta,Cakrabuana News.- Tindakan arogan dilakukan oleh seorang oknum kades bernama Nardi terhadap wartawan.
Ironisnya,Dengan kalimat kasar, kades Nardi memaki wartawan online dengan kata monyet.
Hal ini,Kejadian berawal saat beberapa gabungan wartawan tersebut mengunjungi sebuah desa untuk mengkonfirmasi terkait Dana Desa.
Namun,Sebelum kantor desa, wartawan tersebut bertemu salah seorang staf desa untuk mempertanyakan keberadaan kepala desa.
Sekitar 30 menit lewat, tiba-tiba Nardi menelpon wartawan tersebut dan memaki wartawan tersebut dengan bahasa ngacapruk kemana mana dengan bahasa monyet,terhadap wartawan tersebut.
Setelah itu wartawan tersebut memberikan penjelasan terhadap kades,saya tidak pernah ngacapruk kemana mana,dan siapa yang mengatakan itu,terhadap kades
Kembali lagi kades,mengatakan terhadap wartawan online,maksud kamu apa menanyakan tentang DD tahap II.
Lanjutnya,wartawan online ya,wajar aja seorang jurnalistik menanyakan anggaran tersebut,kata pian
Nardi sebagai kades, meminta wartawan tersebut menemuinya, Sabtu (21/9).
Lanjutnya,"Kamu kenal saya kan? Apa mau pendek atau panjang silahturahminya," kata kades.
Atas tindakan Arogan Kades tersebut Beberap wartawan On line menyarankan,Agar Pian sebagai Wartawan yang menjadi Korban,Menempuh Langkah hukum dengan Melaporkan ke Polisi dengan alasan Perbuatan tidak Menyenangkan.Menyikapi hal tersebut,Pian mengatakan,Untuk tidak terulang hal serupa Saya akan Laporkan.''tegas Pian.''
Reporter Liputan :
Team
Comments
Post a Comment