Kesadaran Masyarakat Tertib Berlalu - Lintas Masih Kurang di Kota Keris
Berita Peristiwa
Sumenep,Cakrabuana News :
Salah satu permasalahan di lokasi Jalan Teuku Umar, Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Masalah ini, adalah masalah lalulintas.
Hal ini dibuktikan oleh semakin tingginya tingkat pelanggaran lalulintas di Jalan Teuku Umar, jalan raya jurusan Sumenep - Lenteng yang menyebabkan langganan kemacetan. Kemacetan ini disebabkan pengguna jalan mengabaikan tanda rambu - rambu lalulintas larangan parkir, melainkan juga adanya bongkar muat barang di depan toko, serta keluar masuknya truk - truk besar dari gudang tampa di lengkapi Rekomendasi Andalalin.
Rambu lalu lintas merupakan simbol aturan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap yang wajib untuk diikuti dan dipatuhi oleh setiap pengguna jalan. Akan tetapi pada saat ini perbuatan melanggar rambu - rambu lalu lintas dapat disaksikan setiap pagi dan sore, terjadi di ruas jalan raya sisi kanan dan sisi kiri, lokasi di Jalan Teuku Umar. Padahal sudah jelas Perda nya. Ada apa ?.
Menanggapi masalah ini. Kepala Bidang Lalu - Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Pram, Bang Pram meyampaikan kepada media pelopor dan media ini "Baik terima kasih atas kepeduliannya memantau kemacetan di Jl. Teuku Umar, dan selanjutnya saya berkoordinasi dengan pihak Polres Sumenep, untuk meminimalisir pelanggaran - pelanggaran lalu lintas," janji Pram, Rabu 20/11/2019.
Selain itu. Pemilik Toko Kartini di Jalan Teuku Umar Pandian menyampaikan "Kalau saya tidak di izinkan bongkar muat barang di depan toko, terus saya mau bongkar dimana, kan saya rugi pak namanya orang jualan," jelasnya Eka, Kamis 28/11/2019.
Media Pelopor dan Media Cakrabuana menyimpulakan. Apabila konsekuensinya perilaku manusia di jalan telah tertib dan konsisten, maka perlahan dan perilaku di jalan, akan semakin kondusif dan aman. Pengguna jalan yang taat aturan akan merasakan dampak positif dari lingkungan yaitu adanya suasana tertib dan aman pada saat di jalan kota keris, julukan Kabupaten Sumenep.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Sumenep,Cakrabuana News :
Salah satu permasalahan di lokasi Jalan Teuku Umar, Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Masalah ini, adalah masalah lalulintas.
Hal ini dibuktikan oleh semakin tingginya tingkat pelanggaran lalulintas di Jalan Teuku Umar, jalan raya jurusan Sumenep - Lenteng yang menyebabkan langganan kemacetan. Kemacetan ini disebabkan pengguna jalan mengabaikan tanda rambu - rambu lalulintas larangan parkir, melainkan juga adanya bongkar muat barang di depan toko, serta keluar masuknya truk - truk besar dari gudang tampa di lengkapi Rekomendasi Andalalin.
Rambu lalu lintas merupakan simbol aturan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap yang wajib untuk diikuti dan dipatuhi oleh setiap pengguna jalan. Akan tetapi pada saat ini perbuatan melanggar rambu - rambu lalu lintas dapat disaksikan setiap pagi dan sore, terjadi di ruas jalan raya sisi kanan dan sisi kiri, lokasi di Jalan Teuku Umar. Padahal sudah jelas Perda nya. Ada apa ?.
Menanggapi masalah ini. Kepala Bidang Lalu - Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Pram, Bang Pram meyampaikan kepada media pelopor dan media ini "Baik terima kasih atas kepeduliannya memantau kemacetan di Jl. Teuku Umar, dan selanjutnya saya berkoordinasi dengan pihak Polres Sumenep, untuk meminimalisir pelanggaran - pelanggaran lalu lintas," janji Pram, Rabu 20/11/2019.
Selain itu. Pemilik Toko Kartini di Jalan Teuku Umar Pandian menyampaikan "Kalau saya tidak di izinkan bongkar muat barang di depan toko, terus saya mau bongkar dimana, kan saya rugi pak namanya orang jualan," jelasnya Eka, Kamis 28/11/2019.
Media Pelopor dan Media Cakrabuana menyimpulakan. Apabila konsekuensinya perilaku manusia di jalan telah tertib dan konsisten, maka perlahan dan perilaku di jalan, akan semakin kondusif dan aman. Pengguna jalan yang taat aturan akan merasakan dampak positif dari lingkungan yaitu adanya suasana tertib dan aman pada saat di jalan kota keris, julukan Kabupaten Sumenep.
Reporter Liputan :
Ridhawi
Video
Comments
Post a Comment